Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meski Menang atas China Taipei, Ini Bukan Laga yang Mudah Bagi Timnas U-19

18 Oktober 2018   21:56 Diperbarui: 19 Oktober 2018   05:16 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan saya terkadang  menginginkan agar Timnas kita tidak diunggulkan sebelum berlaga. Bukan apa-apa, hal ini sekedar untuk menjaga agar perasaan saya jangan tercabik-cabik ketika timnas kita kalah. Bahasanya mungkin sedikit lebay, tetapi coba bayangkan apabila tim yang diunggulkan itu kalah, bukankah akan lebih sakit dibandingkan tidak diunggulkan namun tetap kalah?

Ah, lupakan perasaan saya, karena secara teknis, status diunggulkan juga  tidak mudah bagi timnas U-19 ketika berlaga di Piala AFC U-19.

Sebelum laga melawan China Taipei, timnas U-19 di berbagai media sudah digadang-gadang minimal masuk empat besar. Entahlah kesimpulan dari mana karena kita juga sering kalah di uji coba, meski di pertandingan terakhir mampu menang tipis atas Yordania. 

Alasan yang dikemukakan untuk meneguhkan status unggulan juga biasanya menyebut dua nama pemain yang dikatakan akan menjadi bintang turnamen, Egy Maulana Vikri dan Saadil Ramdani. Kedua pemain yang kebetulan sama-sama mempunyai kekuatan di kaki kiri dengan gocekan, tendangan dan kecepatan yang aduhai.

Sayangnya, status diunggulkan itulah yang akhirnya membuat China Taipei yang dilatih Chen Po-Yu bermain dengan gaya bertahan hampir di sepanjang pertandingan. Saya memperkirakan jika tak diunggulkan, China Taipei akan bermain lebih ofensif yang diharapkan akan menyisakan banyak lubang yang dapat dimanfaatkan pemain kita. 

Tetapi yang terjadi sebaliknya, China Taipei bermain alot dengan strategi bertahan cattenacio dengan garis pertahanan yang dalam. Karena itu, Egy Vikri dan Saadil Ramdani hampir tak mempunyai ruang di 45 menit babak pertama sehingga hasilnya timnas U-19 hampir tak mempunyai kesempatan mencetak gol di babak pertama. 

Strategi operan satu dua yang menjadi andalan timnas menjadi tersendat karena menumpuknya pemain China Taipei di sekitar luar kota penalti, sedangkan instruksi melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti juga tak berjalan efektif. Jika tak terbentur pemain lawan,  maka tendangan pemain timnas U-19 akan melayang jauh karena tak ada ruang bebas yang ditinggalkan.

Diunggulkan jugalah yang sepertinya membuat pemain tampil terlalu percaya diri dan akhirnya berdampak pada penampilan yang terlalu individualis. Permainan kolektif menjadi terkikis karena pemain timnas  seperti berlomba untuk mencatatkan nama di papan skor. 

Diunggulkan juga yang membuat pemain kita cenderung lekas puas sesudah mampu mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-50 melalui Egy Vikri sehingga ruang di pertahanan kita lebih  terbuka dan berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh pemain bernomor punggung 11, Wang Chung Yu, hanya dua menit setelah gol Egy Vikri. Skor menjadi 1-1.

Syukurlah setelah skor menjadi sama kuat,  permainan Indonesia berubah. Timnas menjadi lebih sabar dan menjadi lebih kolektif setelah skor menjadi imbang itu. Hasilnya baik sempurna. Di menit ke-70, Witan Sulaiman berhasil mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan bola rebound dari kiper China Taipei, Li Guan Pei yang tak mampu membuang bola dengan sempurna,

Akhirnya melalui kerjasama tim yang baik, Egy VIkri yang tak bersikap egois setelah berhasil mengecoh kiper tim lawan,  memberikan bola kepada Witan yang berdiri bebas. Witan dengan tenang melepaskan tendangan mendatar yang membobol gawang China Taipei untuk ketiga kalinya,  di menit ke-89. Skor akhir berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Timnas U-19 Indonesia, dan bertahan hingga akhir pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun