Gaya permainan Terry yang lugas, tegas, tanpa kompromi ditunjang wibawa yang kuat dalam mengawal lini pertahanan Chelsea membuat Terry amat dihormati rekan-rekannya.
Bukan saja rekan, pria bernama lengkap John George Terry yang lahir di Barking, London Timur, Inggris 8 Desember 1980 Â disegani kubu lawan di setiap kompetisi. Hal inilah yang membuat Terry dijuluki sebagai Iron Man.
Oleh karena semua itu, Stamford Bridge larut dalam air mata kesedihan dalam pertandingan terakhir yang dilakoni Terry pada Mei 2017. Digantikan pada menit ke-26 saat Chelsea berhadapan dengan Southampton, pemain bernomor punggung 26 itu diberi penghormatan melalui bentukan barisan pemain Chelsea untuk mengiring Terry keluar lapangan.
Terry terlihat berkaca-kaca. "Ini hari yang sangat berat buatku. Aku sudah berada di klub sepak bola ini dalam waktu yang sangat lama. Aku senang bisa mendapat tepuk tangan dan mengantarkan kepergianku," kata Terry saat itu.
Sesudah dari Chelsea, Terry lalu mendapatkan kontrak dari Aston Villa selama semusim, sebelum akhirnya mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola pada Minggu, 7 Oktober 2018.
Noda di Karir John Terry
Ibarat tak ada gading yang tak retak, demikianlah Terry. Di balik berbagai prestasi yang ditorehkan, Â sebagai pesepakbola, Terry juga memiliki kelemahan. Dalam karirnya, Terry dikenal sebagai pemain bola yang rasialis dan suka berselingkuh.
Pada akhir tahun 2011, Terry terbukti berlaku rasisi  terhadap pemain Queen Park Ranger, Anton Ferdinand. akibatnya ban kapten Terry dicopot oleh FA.
Sedangkan soal wanita, Terry sempat membuat heboh dengan berselingkuh dengan istri Wayne Bridge, yang notabene adalah rekan setimnya di Chelsea dan Timnas Inggris. Jabatan kapten timnas Inggris dicopot, bahkan muncul lelucon di seantero Inggris, bahwa jikalau Terry tidak bermain, maka perlu dikuatirkan mungkin dia sedang berselingkuh dengan istri pemain lain.
Kelanjutan Karir John Terry
"Saya menantikan babak baru dalam hidup dan tantangan yang akan saya hadapi," tulis Terry dalam keputusan pensiunnya.