Apakah anda pernah ingin menuliskan sesuatu lalu tiba-tiba anda mengerjakan hal yang lain dan akhirnya waktu terbuang percuma dan tak ada tulisan yang dimulai? Jika iya, anda dan saya adalah salah satu yang mungkin perlu mempelajari Teknik Podomoro.
Teknik Podomoro sebenarnya adalah teknik untuk mengoptimalkan produktivitas yang dikembangkan oleh pria Italia bernama Francesco Cirillo.
Pomodoro sendiri dalam bahasa Italia berarti tomat.  Namun dalam pekerjaan di berbagai rumah makan, seorang chef umumnya juga menggunakan Pomodoro yang adalah timer 25 menit yang digunakan di dapur dan kebetulan sekali bahwa timer tersebut berbentuk seperti tomat.
Inti dari teknik ini adalah memecah sebuah pekerjaan besar menjadi beberapa potongan tugas yang kecil, sehingga kita lebih mudah untuk melakukannya.
Tugas-tugas kecil itu kita kerjakan setelah sebelumnya mengatur timer 25 menit. Selama 25 menit kita fokus dan mengerjakan tugas tersebut tanpa gangguan. Setelah 25 menit usai, kita lakukan break selama 5 menit.
Satu keseluruhan aktivitas ini sudah dapat disebut dengan satu sesi Pomodoro.
Dari sisi aktivitas menulis, tak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan kegagalan dalam menghasilkan tulisan adalah karena fokus. Sehingga Teknik Pomodoro akan membantu kita untuk berhasil menyelesaikan sebuah tulisan dengan lebih fokus dan tanpa gangguan.
Langkah praktisnya, cobalah mulai menulis selama 25 menit dan jangan beraktivitas lain yang berarti bahwa kita harus benar-benar bebas dari berbagai interupsi dan gangguan.
Timer Menciptakan Fokus yang Lebih Tajam Saat Menulis
Dalam Fransescocirillo.com, dijelaskan mengapa harus menggunakan timer. Cirillo mendapati bahwa ketika kita melihat waktu berdetak maka dengan sendirinya timbul rasa urgensi pada otak. Urgensi ini juga dapat berarti ada sebuah "pembatasan" yang timbul dari otak kita sehingga membuat fokus kita menjadi lebih tajam.
Sebagai contoh adalah jika kita diminta untuk menyebutkan buku atau penulis favorit kita maka kita cenderung akan tiba-tiba pikiran kosong atau diam beberapa saat. Bahkan kita kesulitan untuk menemukan jawaban yang paling tepat yang kita inginkan.