Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menebak Alasan Abramovich Mengejar Maurizio Sarri sebagai Pelatih Baru Chelsea

30 Mei 2018   21:21 Diperbarui: 31 Mei 2018   00:47 3362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maurizio Sarri, calon kuat pelatih Chelsea I Gambar : talksport

Teka-teki pelatih Chelsea musim depan mulai dapat ditebak. Mantan pelatih Napoli, Maurizio Sarri sepertinya sedikit lagi direstui pemilik Chelsea, Roman Abramovic dan akan diresmikan sebagai pelatih baru The Blues.

Pelatih Italia kelahiran 10 Januari 1959 ini dianggap paling pantas menukangi Chelsea untuk kembali meraih kejayaan setelah Antonio Conte dinilai tak mampu membuat Chelsea bersinar musim lalu.

Di tengah penantian Sarri diresmikan sebagai pelatih Chelsea, muncul sebuah pertanyaan, mengapa Roman Abramovich mengejar Maurizio Sarri dibandingkan pelatih berkualitas lainnya seperti Luis Enrique, Max Allegri dll?

Jika harus menebak, paling tidak ada 3 (tiga) hal yang dapat dikemukakan disini untuk menjawab pertanyaan ini. 

Pertama, Abramovich jaman now mulai terjangkiti virus para pelatih yang lebih mengedepankan sepak bola seksi dibandingkan sebuah trofi.

Di Italia, Sarri adalah fenomena. Ini bukan sekedar karena Sarri mampu membuat rekor poin bagi Napoli sekaligus menjadi kompetitor terkuat Juventus dalam 7 musim terakhir, Sarri bahkan mampu menghadirkan permainan menghibur di Italia.

Padahal sepak bola Italia dikenal sangat taktikal dan juga pragmatis. Skema 4-3-3 ala Sarri membuat pemain tampil atraktif dan menarik. Filosofi inilah yang sepertinya hilang dari Conte meskipun mampu membawa Chelsea meraih gelar juara Piala FA.

Di Inggris setelah kedatangan Mourinho, Conte menjadi pelatih yang terlihat tak sepragmatis Mou namun gaya kedua pelatih ini jelas jauh dari kata menghibur dibadingkan pelatih seperti Pep Guardiola, Juergen Klopp, Pochettino atau Opa Wenger sekalipun. Abramovich rasanya juga tak mau ketinggalan.

Kedua, kehadiran Sarri akan membuat pemain bintang Chelsea seperti Hazard atau Willian untuk mau bertahan. Gosip tentang keinginan pindahnya Eden Hazard memang sudah lama terendus media, hal ini bukan semata-mata soal uang namun juga soal kenikmatan bermain.

Hazard, Willian dan Pedro adalah para pemain sayap cepat yang lebih senang untuk sepenuhnya menyerang lawan daripada juga konsentrasi membantu pertahanan. Di tangan Conte, para pemain ini diminta untuk jangan terlalu bernafsu menyerang. Mereka merasa kehilangan sesuatu.

Padahal ini merupakan ciri khas dari Conte. Khas Italia yang menjunjung keseimbangan dan taktikal. Tak ada semboyan bagi pelatih Italia bahwa bertahan yang terbaik adalah total menyerang, malahan sepertinya semboyan itu terbalik di mata mereka.

Kedatangan Sarri yang lebih ofensif dan atraktif akan disambut meriah oleh para pemain ini. Sarri menjanjikan ruang gerak yang lebih luas bagi mereka, seperti yang diberikannya kepada Dries Mertens, Insigne dan Callejon di Napoli. Bekal dan sebuah cara yang efektif untuk meyakinkan para penyerang bintang untuk mau bertahan, minimal dala semusim kepelatihan Sarri.

Ketiga, entahlah. Namun sepertinya Abramovich bertaruh atau berjudi dengan mendatangkan Maurizio Sarri. Sudut pandang yang saya pakai adalah Roman Abramovich lari dari kebiasaan untuk menunjuk pelatih dengan label juara sebagai syarat utama untuk menjadi pelatih Chelsea. Sarri sebagai salah satu perkecualian.

Simak saja nama-nama seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Rafael Benitez dan Andre Villas Boas. Nama-nama ini adalah nama-nama yang pernah meraih gelar juara, minimal di liga lokal mereka, bahkan beberapa nama mampu membawa klub yang diasuhnya menjadi juara Liga Champions.

Lalu Maurizio Sarri? Selain permainan indah yang ditampilkan, Sarri hanyalah mantan pelatih Empoli yang mampu membwa Empoli promosi dari Seri B ke Seri A pada musim 2012/13. Namun jangan anggap remeh pertaruhan Abramovich. Konglomerat Rusia ini pernah sukses dengan menunjuk pelatih tak berpengalaman dan berhasil menghasilkan juara.

Roberto Di Matteo adalah orangnya. Melatih Chelsea menggantikan Andre Villas Boas yang dipecat. Pada musim 2011/12, Roberto Di Matteo langsung berhasil menghadirkan gelar Liga Champions di bagi Chelsea setelah mengalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena pada 19 Mei 2012. Sayang, di musim berikut, Di Matteo tanpa ampun dipecat Abramovich setelah hancur lebur di kompetisi Liga Champions.

Apakah keberuntungan Di Matteo akan mampu membuat Sarri langsung meraih prestasi di musim perdananya? Ah, jangan terlalu banyak bermimpi. Klub-klub papan atas Liga Inggris tentu juga akan berbenah dengan kekuatan uang yang juga seperti tanpa batas seperti Chelsea.

Lalu apa yang akan diharapkan dari Sarri? Jika Sarri dapat mengubah Chelsea bermain menarik dan menghibur saja, itu sudah cukup bagus, sehingga jikalau dipecat Abramovich nanti (entah kapan), warisan itu akan selalu dikenang. Seperti yang dilakukan Sarri di Napoli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun