Tangisan dan doa dari pendukung Liverpool tidak bisa menghentikan Mohamed Salah untuk lebih lama berada di lapangan dalam laga final Liga Champions kala Liverpool melawan Real Madrid, Minggu (27/05/2018) dini hari tadi. Gesture kecewa dan sedih tergambar melalui gigitan kuku, wajah nan sedih bercampur khawatir di hampir seantero di Stadion NSC Olympiyskiy, Kiev, Ukraina. Stadion itu memang lebih nampak memerah daripada putih.
Pemain berusia 25 tahun asal Nagreg, Mesir itu menangis ketika melangkahkan kakinya keluar lapangan bahkan langsung ke ruang ganti pemain. Entah kenapa, mengapa dia tak duduk dengan rekan yang lain di pinggir lapangan. Kemungkinannya, Salah memang segera butuh perawatan bagi bahunya setelah duel dengan Sergio Ramos dan hal yang lain  adalah Salah tak mampu melihat rekan-rekannya yang terus berjuang tanpa dirinya.
Akhirnya memang Liverpool kalah dan banyak yang mengatakan bahwa hasil ini sangat dipengaruhi karena cederanya Salah. Diskusi dan kesimpulan mulai diambil berbagai pihak ketika mendengar langsung dari pelatih Juergen Klopp bahwa cedera Salah kemungkinan cukup berat, Salah mengalami cedera di bagian bahu. Dislokasi.
Pertanyaannya mengapa hal ini terjadi begitu mudah? Apakah sebelumnya Salah telah mengalami cedera sejenis atau memang pelanggaran yang dilakukan oleh Ramos begitu keras dan kejinya?
Saya mencoba mencari data jenis cedera Salah sebelumnya, minimal dalam setahun terakhir. Ternyata Salah belum pernah mengalami cedera bahu, umumnya cedera yang dialami Salah adalah pada bagian kaki .
Pada akhir tahun 2017, Salah menderita cedera di kaki kala bertemu dengan Leicester, di penghujung laga Salah terlihat pincang. Klopp terpaksa harus mengistirahatkan Salah sesudah tampil impresif dengan mencetak  17 gol dari 21 pertandingan.
Cedera terakhir yang dialami Salah adalah ketika Liverpool berhadapan dengan Manchester City di laga perempat final Liga Champions.
Sesudah menang melawan City 3-0, Salah didiagnosis mengalami cedera otot meski tak serius. Sempat tak bermain di beberapa pertandingan, selanjutnya Salah bisa dimainkan di lanjutan laga Liga Champions hingga final.
Artinya cedera Salah adalah  murni karena duel dengan Ramos?
Kemungkinan besar ya, meski beberapa pengamat masih mengatakan tidak. Misalnya, mantan gelandang Chelsea, Frank Lampard, yang mengatakan bahwa Ramos tak bersalah dalam insiden itu.
Lampard mengatakan bahwa itu duel yang biasa, dan tangan memang tanpa disadari saling mengunci. Selanjutnya kedua pemain terjatuh, dan sayangnya menurut Lampard, Salah jatuh dalam posisi yang tak tepat saja.