Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memahami Perasaan Leonardo Bonucci

1 April 2018   22:14 Diperbarui: 1 April 2018   22:52 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola tendangan sudut Hakan Calhanoglu menuju ke kotak penalti Juventus, Bonucci melompat lebih tinggi dari Barzagli. Kepalanya sudah hampir bersentuhan dengan bola, Chiellini yang mengikutinya dari belakang ternyata membuat kepala Bonucci lebih cepat menyeruduk bola. Bola meluncur deras ke gawang Buffon tanpa bisa dihentikan.

Bonucci sempat jatuh, tapi lekas bangun lagi setelah tahu dia mencetak gol. Bonucci berlari kecil ke arah belakang gawang Buffon. Berselebrasi, khas dengan menunjukan jari ke arah mukanya. Seperti mengatakan, "Ini aku..lihat wajahku..aku mencetak gol...di gawang Juventus". Begitu kira-kira.

Segelintir orang di  Allianz J Stadium terdengar bersiul, yang lain hampir tak percaya. Bonucci telah mengingkari janjinya dengan sangat cepat. Secepat dia pindah dari Juventus ke rival, AC Milan.

*********

Sebelum laga besar di Seri A Italia ini, perhatian memang terarah ke sosok Bonucci. Pertandingan ini tentu akan menjadi sangat emosional, karena untuk pertama kalinya, Bonucci kembali ke Turin tapi dengan seragam musuh AC Milan, bahkan bertindak pula sebagai Kapten setelah pindah pada jendela transfer awal musim.

Pria yang akrab dipanggil Leo ini telah membela Juventus selama kurang lebih tujuh tahun, dari tahun 2010 hingga tahun 2017. Leo yang sekarang berusia 30 tahun itu memberikan 6 gelar Seri A, 3 gelar Copa Italia dan Piala Super Italia bagi Juventus.

Oleh karena itu, memang perlu dinantikan bagaimana sikap Leo dan tentunya sikap Juventini menyambut kedatangan Leo di lapangan nanti. Apakah masih ada saling menghormati disana? Masihkah ada cinta untuk Leo dan untuk Turin?

Ah, semuanya berjalan seperti sebuah drama, lebih dari yang diperkirakan. Pertama, ada siulan "Jeer" atau cemoohan bagi Leo setiap Leo memegang bola. Meski tidak diseantero Stadion. Bahkan Masih ada suporter yang memegang kostum Leo bernomor 19 di Juve sebagai tanda hormat. Muka Leo terlihat tak bahagia di bekas rumahnya, seakan mau marah.

Kedua, Leo mencetak gol bagi AS Milan. Sesuatu yang mungkin tak dapat diterima oleh pihak Juventus, ketika sang mantan mampu menjebol gawang mereka, yang sudah cukup lama "perawan". Leo yang selama ini menjaga gawang, membobol gawang yang lama dijaganya.

Dan ketiga, Leo melakukan selebrasi sesudah mencetak gol. Ini mungkin menambah luka Juventini dimanapun berada. Apalagi gol Leo membuat AC Milan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Leo seperti tidak menjaga perasaan klub yang selama ini menjadi tempat dia mencapai puncak karir sebagai pesepakbola. Begitukah Leo?. Sekejam itukah?

***********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun