Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran dari Kasus "Tribute" Neymar untuk Hawking

18 Maret 2018   21:02 Diperbarui: 19 Maret 2018   01:21 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Neymar yang mengundang kecaman I Gbr :dailymail

Tribute itu berarti penghargaan atau penghormatan. Sekilas tak ada yang salah dengan Tribute ala Neymar kepada Stephen Hawking ketika dia mencoba menghormati dengan menuliskan kutipan Fisikawan dunia pada akun Twitternya.

"One has to have a positive attitude and must make the best of the situation that one finds oneself in". -Stephen Hawking. atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan "Seseorang harus memiliki sikap yang positif dan harus mengambil situasi terbaik dimana dia berada" - Stephen Hawking.

Namun persoalannya adalah selain kutipan atau teks, penyerang PSG itu juga menyertakan sebuah foto dirinya, bukan foto Hawking yang meninggal pada hari Rabu kemarin pada usia 76 tahun. 

Ada apa dengan foto Neymar?. Di dalam fotonya, Neymar "nampak" seperti keseharian Hawking. Yaitu, memakai kursi roda. Bukan bersandiwara, namun memang Neymar sedang mengalami cedera engkel dan dalam tahap penyembuhan.

Mispersepsi terjadi disini terutama  dari netizen yang menerjemahkan bahwa Neymar sedang memosisikan dirinya sebagai seorang Hawking.  Bukan pujian yang didapat, namun berbagai kecaman pun datang menyerang. 

Sebagian besar mempertanyakan kelayakan Neymar untuk memosisikan cedera Neymar dengan Hawking yang berada di kursi roda selama lebih dari setengah abad karena menderita neurologis amyotrophic lateral sclerosis atau yang biasa disebut ALS. Apalagi di foto itu, Neymar tampak sangat ceria.

Saya yakin bahwa sampai di titik ini, ada yang setuju dan ada yang tidak. Hal itu adalah hal biasa, karena jika sudah menyangkut sosial media, ada likers and haters. Seperti pesepkabola yang sedang bertanding, ada supporter yang mendukung dan ada penonton lain yang ingin memprovokasi dengan makian dan lain-lain.

Namun tentu saja tetap ada yang patut dijadikan pelajaran dari cara Neymar "menghormati"  Stephen Hawking ini. Apalagi jika memang benar bahwa tribute ini menyimbolkan sesuatu yang bernada negatif atau kontra produktif, disadari atau tidak disadari oleh seorang Neymar sekalipun.

Pada zaman sekarang memang banyak orang yang tidak terlalu bijak untuk memosting sesuatu di sosial media. Contohnya, ketika ingin menginformasikan tentang sebuah peristiwa kecelakaan lalu lintas yang berat, ada orang yang tak segan dan tak berpikir lebih dahulu dengan mengambil gambar korban yang mengalami kecelakaan itu dengan kondisi yang mengenaskan. Lalu kita memosting foto itu di Facebook dengan tambahan caption bernada menasihati si korban atau bahkan mengutuk korban tersebut. Ironis.

oknum tersebut sama sekali tidak memikirkan perasaan dari keluarga terdekat dari korban itu sendiri, dan lebih senang menjadikan dirinya menjadi pokok utama dari berita tersebut.

Ada lagi Facebookers yang ketika melayat orang yang meninggal di kamar jenazah rumah sakit, lalu mengambil foto jenazah dan mengunggah di media sosial tanpa ijin keluarga yang sedang berduka. Beberapa konflik sering terjadi karena salah bertindak di media sosial seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun