Ruangan kecil di gedung UEFA di Nyon, Swiss itu tadi malam waktu Indonesia terpantau tenang. Bahkan terkesan sunyi, meski diselingi tepuk tangan ketika host Pedro Pinta memanggil Deputi Sekretaris Jenderal UEFA, Giorgio Marchetti untuk memasuki ruangan. Artinya undian babak perempat final liga Champions, akan segera dilakukan.
Wajah-wajah para petinggi ataupun direktur olahraga ke-8 klub yang akan diundi ini menunjukan ketegangan. Terlihat direktur olahraga AS Roma, Fransesco Totti (AS Roma) masih sedikit tersenyum. Barangkali berhubungan dengan keberhasilan mereka menyingkirkan wakil Kroasia (Shatkhar Donetsk) kemarin, atau senyum kepasrahan. Entahlah.
Wakil dari Juventus, Pavel Nedved, terlihat lebih kalem, meskipun saya yakin ini adalah bentuk pencitraan karena  Nedved tahu pasti bahwa timnya bisa untuk berhadapan dengan tim-tim yang hebat seperti Bayern, Barca dan Real Madrid di babak ini.
Tak perlu lama, peraih gelar Liga Champions 2002/2003 bersama AC Milan tersebut langsung mengundi untuk pertandingan pertama. Bola-bola kecil itu diaduk, diambil satu, lalu dibuka untuk melihat isi kertas di dalamnya. Barcelona!.
Fransesco Totti sedikit tersenyum melihat hasil drawing ini tapi kali ini sambil memegang janggut tipisnya. Mungkin, Totti ingat ketika AS Roma pernah dibantai 1-6 di babak grup Liga Champions musim 2015/2016, meski dalam 4 kali pertemuan di Eropa kedua tim masih seimbang dengan 2 kali seri, dan masing-masing dengan 1 kali kemenangan.
Klub ketiga yang disebutkan oleh Shevchenko adalah, Sevilla FC, Spanyol yang akan berhadapan dengan Bayern Muenchen, Jerman. Duduk berdekatan di ruangan, wakil dari kedua klub bahkan saling menyapa dan tersenyum. Bayern tersenyum bahagia, Sevilla mungkin tersenyum dalam arti yang lain.
Namun kali ini yang datang, klub terbaik Jerman , Bayern Muenchen, kedua tim memang belum pernah bertemu di kompetisi Eropa, dan bisa saja kali ini peruntungan Sevilla berubah.
Partai ketiga, mempertemukan Juventus, Italia melawan juara bertahan, Real Madrid. Nedved dan wakil Real Madrid terlihat tenang mendengar undian ini. Ulangan partai final musim lalu harus terjadi di babak perempat final. Kedua tim memang sudah terlalu sering bertemu. Dalam 19 kali pertemuan, Juventus memenangkan 8 pertandingan, kalah 9 kali dan seri 2 kali melawan Real Madrid.