Messi tentunya demikian. Jika dia tidak mencintai sepak bola, maka dia akan menyerah ketika tahu bahwa ada kelamahan di dalam fisiknya, dan juga keterbatasan keluarga untuk mencintainya. Mencintai sepak bola itu bisa berarti tetap berjuang dan berada di lapangan sampai pada waktu peluit panjang dibunyikan.
Mencintai itu tetap berpikir seperti Hawking dari "kursi kehidupan" untuk tetap memberikan warna bagi dunia hingga waktu mengatakan untuk berhenti. Ah, sekali lagi inspiratif.
Terima kasih Stephen Hawking, Terima Kasih Messi dan Terima Kasih Sepak Bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H