Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Stephen Hawking, Lionel Messi, dan Sepak Bola

15 Maret 2018   15:26 Diperbarui: 16 Maret 2018   10:44 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertubuh kecil, tapi fokus pada kekuatannya, Messi I Gambar : telegraph

Dokter Diego Schwarsztein lantas memeriksa Messi dan mendiagnosa Messi mengalami defisiensi hormon atau kekurangan hormon pertumbuhan. Sebuah kelainan  yang jarang ditemukan pada anak-anak, sekaligus membutuhkan biaya yang tidak murah. Apalagi Jorge cuma buruh pabrik dan Celia adalah seorang binatu.

Singkat cerita, Messi tidak pernah kendur untuk bermain bola meski mengalami keanehan tersebut. Kekuatannya ada di dalam kelemahannya. Dalam tubuh kecil, Messi mampu berkelit lincah dari sergapan musuh, bahkan Messi terus melatih kekuatan kakinya, terutama kaki kirinya yang fenomenal itu.

Messi kecil, kaki kirinya sudah hebat sejak dulu I Gambar : Telegraph
Messi kecil, kaki kirinya sudah hebat sejak dulu I Gambar : Telegraph
Jika Hawking ditolong oleh ilmuwan Cambridge yang membuatkan dia alat komunikasi, waktu untuk Messi tiba ketika Carles Rexach, Direktur Olahraga Barcelona melihat langsung penampilannya di Argentina. Rexach kagum melihat Messi yang masih bertubuh mungil di usia 13 tahun namun mempunyai skill yang luar biasa.

Rexach yakin, Akademi La Masia akan sangat beruntung menerima pemain yang masih mempunyai kelainan tubuh ini. Barcelona lantas segera mengontraknya dan meyakinkan orangtua Messi, bahwa Messi akan diobati.

Rexach berdiri kiri dan Messi yang dilingkari I Gambar : Vox
Rexach berdiri kiri dan Messi yang dilingkari I Gambar : Vox
Berpuluh tahun kemudian, tadi pagi waktu Indonesia, pria yang sama membobol gawang Courtois dua kali.  Gawang Chelsea yang sempat dianggap sebagai gawang yang tak mungkin disentuhnya di Liga Champions seperti merana-rana sejadi-jadinya.

Mengingat kisah riwayat kelainan hormonnya, membuat orang paham bahwa dia memang tak bisa setegap Christiano Ronaldo dan sekekar Luis Suarez sekalipun, tetapi bek-bek raksasa kelas dunia seperti Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Giorgio Chiellini hingga Sergio Ramos pun harus mengakui kekuatannya adalah di kakinya, bukan ukuran tubuh.

Kaki kanan dan kirinya bergantian, meloloskan bola di antara dua kaki kiper timnas Belgia itu. Biasanya kiper seharusnya malu diperlakukan demikian, namun semua kiper tahu, bahwa dibobol oleh Messi bisa saja menajdi suatu kehormatan. Pria yang tahu, bahwa keterbatasan tidak akan menghalanginya untuk menginspirasi dunia.

Di masa mudanya sebelum didiagnosis ALS, Hawking lebih senang menggeluti olahraga dayung. Kekuatan fisik dan suasana kompetitif mungkin menjadi alasan Hawking terlibat di olah raga yang tak menarik itu. Namun ketika berada di "kursi kehidupan", Hawking lebih mencintai sepak bola.

Olah raga paling menarik sedunia ini memang menarik perhatian Hawking, dengan keluarnya beberapa teori yang menarik dan juga menggelitik. Seperti mengatakan bahwa pemain botak dan gondrong akan lebih sering mencetak gol dari pemain lainnya.

Bahkan, pada Piala Dunia 2014, pria kelahiran Oxford ini bahkan berpikir bahwa Timnas Inggris akan sukses dengan formasi 4-3-3, berdasarkan analisis data yang dilakukannya, termasuk soal lini depan dan warna seragam dikomentari Hawking juga secara ilmiah.

Ayah dari Lucy, Robert, dan Tim ini seperti ingin mengatakan bahwa alam semesta akan menjadi lebih menarik apabila ada hal-hal dicintai, mungkin sepak bola bagi Hawking adalah salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun