Menit ke-75. Hazard menggiring bola ke dalam kotak penalti Barcelona, Pique dan Umtiti berusaha menutup pergerakan Hazard yang tak lama kemudian melepas bola ke sisi yang kosong ditinggalkan Pique. Â Tak ada siapa-siapa di sana. Morata, Fabregas dan Wiliian sudah terlalu jauh di belakang, ketika Hazard berlari, mereka mungkin hanya berjalan. Â
Anak-anak London ini seperti tak berselera lagi menjaringkan bola ke gawang Ter Stegen. Papan skor di Camp Nou sudah menunjukan 3-0 untuk keunggulan tuan rumah Barcelona. Hazard cs, berlari-lari di lapangan hijau, tetapi hati mereka sudah tidak ada disana. Hati mereka terenggut, terbunuh oleh pria bernama Lionel Messi.
Skor 1-1 di Stamford Bridge membuat misi Chelsea di Camp Nou mengerucut menjadi dua jika ingin lolos. Mengalahkan Barcelona atau jikalau harus seri, harus dengan jumlah gol lebih dari satu.
Jika dilihat lebih jauh, misi ini membuat strategi Antonio Conte dalam formasi 3-4-2-1 akan bertransformasi dalam dua perubahan. Menjadi 5-4-1 total ketika bertahan dan 3-4-3 ketika menyerang. Harapannya, dengan pertahanan berlapis akan membuat gawang Thibaut Courtois akan aman nyaman, dan sebaliknya akan membuat mereka ganas ketika menyerang. Syukur-syukur mencetak gol tanpa kebobolan.
Tetapi apa daya, Chelsea boleh berencana, namun Messilah yang menentukan. 5-4-1 itu bergerak kaku ketika Barcelona sedang dalam posisi menyerang. Bola digiring Messi dari sisi kiri pertahanan Chelsea, para pemain Chelsea cepat menutup pergerakan Messi, namun bola liar hinggap di kaki Suarez dan bola pelan dipantulkan kembali ke kaki Messi.
Sudut masih terlalu sempit bagi siapapun untuk mencetak gol hanya sekitar 8 derajat, namun di kaki Messi tak ada yang mustahil. Bola lalu ditendang Messi dengan kaki kanan!, bukan kaki kiri, Â bola itu melaju mulus diantara dua kaki Courtois. Gol. Pertandingan baru memasuki menit ke-3 !. 1-0, buat Barca. Gol tercepat Messi dalam karirnya.
Conte terlihat tak mau menyerah, Alonso, Willian, Kante maupun Hazard juga terlihat masih ngotot, kecuali Giroud yang entah buat apa dimainkan Conte saat itu. Chelsea mulai menyusun serangan kembali. Barcelona juga mulai hati-hati.
Tetapi petaka itu datang lagi di menit ke-20. Terlalu asyik menyerang, pertahanan Chelsea terbuka ketika Barca melakukan serangan balik. Bola dengan cepat hinggap ke kaki pria yang sempat dianggap mendapat kutukan ketika berhadapan dengan Chelsea, Lionel Messi. Kutukan itu sirna, Messi bukan saja mampu mencetak gol tetapi mampu memberikan assist brilian.
Dalam kebingungan pemain belakang Chelsea, Messi mengumpankan bola ke Dembele yang berada di sisi yang berbeda, dan mantan pemain Dortmund ini lantas menghujamkan bola lewat tendangan keras ke sisi kanan gawang Courtois. 2-0 buat tuan ruma. Skor yang akhirnya bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, sepertinya Les Blues berhasil dimotivasi oleh Conte bahwa pertandingan masih ada 45 menit dengan kemungkinan skor minimal bisa berubah 2-2. Chelsea kemudian memang dapat tampil lebih hebat, pergerakan licin Willian beberapa kali merepotkan pertahanan Barca. Marcos Alonso juga beberapa kali mendapat peluang, sayang, kali ini pertahanan Barca masih tampil baik, gol bagi Chelsea yang diidamkan tak kunjung datang.
Bahkan, di menit ke-63, lewat skema serangan yang sederhana di tengah tekanan Chelsea, Barca mencetak gol mereka yang ketiga. Siapa?. Lagi-lagi Messi. Mendapat bola dari  Suarez sedikit di luar kotak penalti, Messi mendribble masuk ke sisi kiri dalam kotak penalti Chelsea.Â