Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hujan Meteor Geminid dan Drama Rivalitas Mou vs Guardiola

13 Desember 2017   10:52 Diperbarui: 13 Desember 2017   13:01 2746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rivalitas Mou dan Pep (Sbr gbr : squwka)

Semesta rayakan sebuah peristiwa alam  sangat menarik bernama Hujan Meteor Geminid. Begitulah  pesan yang terbaca ketika saya membuka halaman Facebook pagi ini. Diperkirakan malam nanti, langit akan menunjukkan atraksi menarik berupa kilatan-kilatan cahaya yang pastinya akan semakin memperindah langit.

Berdasarkan rilis International Meteor Organization, perkiraan puncak pertunjukkan di langit malam terjadi antara tanggal 12-14 Desember 2017. Hujan Meteor Geminid akan  menjadi salah satu hujan meteor yang kuat  dan menarik. Namun, Geminid bukanlah tergolong peristiwa yang langka, apabila dibandingkan dengan fenomena sejenis yang biasanya terjadi dalam rentang puluhan hingga ratusan tahun.  Geminid terjadi dan dapat terlihat setiap tahun.

Fenomena alam ini akan semakin kuat dan terlihat jelas dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah gravitasi Jupiter yang diperkirakan akan mendorong puing-puing itu semakin mendekat ke atmosfer bumi.

Hujan Meteor Garmoid (Sbr Gbr : National Geographic)
Hujan Meteor Garmoid (Sbr Gbr : National Geographic)
Ya, sumber kilatan cahaya itu adalah puing-puing dan bukan komet. Puing-puing yang berasal dari puingan asteroid bernama 3200 Phaethon. Puingan ini akan menari-nari ketika bumi melintas di antara mereka. Bahkan, seperti ingin mencari perhatian, asteroid itu akan memasuki atmosfer bumi, terbakar dan bergerak cepat melintasi langit dengan kecepatan 35 km/detik. Wow!

Ketika mereka bersinggungan, tunggu waktu saja, salah satunya akan terbakar, mencari perhatian dan pastinya menjadi tontonan menarik.

Mengingat bagaimana bumi dan asteroid bersinggungan memainkan peranan dalam kilatan cahaya hujan meteor Geminid, saya langsung teringat akan rivalitas Mourinho dan Pep Guardiola. Terbaru, rivalitas ini terjadi ketika derby Manchester United (MU)  bertemu dengan Manchester City di Old Trafford. Dalam laga ini, MU harus menyerah 1 -2 dari City.

Tetapi cerita itu tidak berhenti dalam 90 menit di lapangan hijau. Di ruang ganti, kedua tim bersinggungan dan menurut media terjadi konfrontasi fisik. Selebrasi yang dilakukan oleh City dikamar ganti mereka digebrak Mourinho. Selebrasi City dianggap terlalu berlebihan oleh Mourinho. Makian Mourinho dalam bahasa Portugal, direspon keras oleh pemain City, khususnya kiper City, Ederson.

Pemain, staf dari kedua tim akhirnya ikut terlibat dalam tensi tinggi. Asisten Guardiola, Mikel Arteta bahkan harus terkena lemparan botol hingga mengalami sedikit luka di bagian wajah. Kilatan cahaya perseteruan itu terlihat kuat apalagi media ikut mengeksplorasi dengan kronologis detail. Meski konfirmasi resmi dari kedua klub maupun FA belum ada namun singgungan itu terlihat jelas.

"Percayalah, kami berpelukan, kami berjingkrak karena kami merasa bahagia," ujar Guardiola berkomentar tentang alasan utama kekisruhan adalah karena selebrasi kemenangan mereka dianggap terlalu berlebihan. "Di mana-mana seperti itu, di sini, di Spanyol, di Jerman, tim akan bahagia ketika memenangkan laga derby," tambah Guardiola.

Guardiola boleh menyanggah, namun saksi mata berkata lain. "Mereka berselebrasi seperti sudah memenangkan Premier League," ujar saksi mata yang tidak mau dikonfirmasi namanya. Pantas saja Mou akan tersinggung, The Special One merasa sudah dilangkahi, jika tidak bisa dibilang dilecehkan.

Premier League beruntung memiliki mereka dari sisi komersial (Sbr gbr: zeeindia)
Premier League beruntung memiliki mereka dari sisi komersial (Sbr gbr: zeeindia)
Sebenarnya jauh sebelum pertandingan, perang urat syaraf sudah diapungkan. Mourinho mengatakan bahwa Guardiola bukanlah pelatih yang jujur, terkhususnya soal kondisi pemain. "Klub lain sering berkata banyak badai cedera, namun saat hari pertandingan semuanya bugar. Sungguh sangat fenomenal," kata Mourinho. Mou menyindir gaya Guardiola yang sering berkata bohong soal pemainnya sedang cedera sebelum pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun