Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Perjalanan Waktu di Queensland Museum

11 Desember 2017   20:55 Diperbarui: 12 Desember 2017   09:23 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu lihat, bumi ini begitu kecilnya di sistem tata surya. Apalagi manusia yang hidup di dalamnya," ujar seorang diantara tiga orang berusia paruh baya ketika mengamati gambar bumi.  

Other Worlds, Queensland Musem (Dok. Pribadi Arnold)
Other Worlds, Queensland Musem (Dok. Pribadi Arnold)
Lain lagi ketika saya mendengar perbincangan dua orang muda  ketika mengamati  gambar matahari. "Bagaimana mereka bisa mengambil foto matahari seperti ini ?" tanya salah seorang di antara mereka dengan keingintahuan yang besar.  Semua itu terjadi di lokasi pameran foto Otherworlds: Visions of our Solar System di Sciencentre dalam gedung Queensland Museum, Brisbane, Australia.

Topik perbincangan dengan nuansa yang sama beberapa kali saya dengar ketika berkunjung ke museum yang terletak di Corner Grey & Melbourne Street, South Bank ini. Nuansa yang memang menasbihkan museum sebagai tempat berefleksi hingga mempertanyakan sesuatu dan menghubungkan ketidaktahuan tersebut dengan sebuah jawaban.

Other Worlds, Eksibisi Foto Tata Surya (Dok.Pribadi Arnold)
Other Worlds, Eksibisi Foto Tata Surya (Dok.Pribadi Arnold)
Jawaban yang bisa saja memuaskan dahaga kita, tetapi juga bisa membuat kita berpindah kepada ketidaktahuan yang lain. Ketidaktahuan yang memaksa kita untuk terus menyusuri sebuah perjalanan berisi ruang dan waktu bernama sejarah dan masa depan. Atau dengan kata lain di sebuah Museum, pengunjung akan dihubungkan dengan kisah masa lalu, masa kini dan masa depan mereka.

Sebentar di Sciencentre saya lalu berpindah ke ruangan bernama Lost Creatures.

Di Lost Creatures, saya diperkenalkan dengan berbagai makhluk yang pernah hidup tetapi sekarang sudah punah, seperti dinosaurus, reptil raksasa dan mega fauna lainnya. Menariknya adalah makhluk-makhluk hidup ini bukan saja dipertunjukkan dengan tampilan dua dimensi tetapi juga tiga dimensi. Bahkan, kita dapat dibawa juga masuk ke dalam kehidupan makhluk itu dengan bantuan peralatan animasi dengan teknologi maju dan canggih.

Salah satu yang paling menarik adalah rekonstruksi dari Rhetosaurus, hewan yang diperkirakan hidup 200-an juta tahun yang lalu ini, yang dibuat seperti aslinya dengan tinggi sekitar lebih dari 2 meter. Pengalaman ini menjadi yang pertama kali karena saya hanya pernah melihatnya di film Night at The Museum yang dibintangi Ben Stiller.

Rhentasaurus
Rhentasaurus
Perjalanan sejarah di Lost Creature juga berasa seperti berada di habitat mereka, karena dengan bantuan multimedia, saya ditunjukkan ukuran para makhluk sejenis dinosaurus ini dapat bergerak dalam kecepatan dan ukuran yang sebeanrnya dengan cara diproyeksikan ke seantero dinding tembok tinggi di ruangan itu.

Ada lagi cerita tentang Varanus Komodoensis (Komodo Flores) di museum ini. Komodo ternyata pernah hidup di Australia sekitar 30 ribu hingga 4 juta tahun yang lalu dengan bukti fosil yang ditemukan di beberapa tempat di Queensland. Lebih lanjut, Komodo diperkirakan pindah ke Flores sekitar 90 ribu tahun yang lalu. Menarik.

"Dengan jumlah kunjungan mencapai 2 juta orang setiap tahun, Queensland Museum adalah museum dengan jumlah pengunjung terbanyak di Australia" ujar Karen, salah satu wanita yang bertugas sebagai guide di museum. Dalam diskusi singkat kami, Karen dan saya setuju bahwa salah satu faktor keberhasilan visitasi pengunjung yang banyak itu karena keberhasilan museum untuk mempresentasikan obyek-obyek di sini dengan sangat hidup dan menarik.

Discovery Center (dok. Pribadi Arnold)
Discovery Center (dok. Pribadi Arnold)
Gambaran itu semakin jelas ketika saya berpindah di ruangan Discovery Centre, saya dibuat kagum dengan ribuan spesimen dan objek hewan seperti laba-laba, ular, burung, ikan yang dibuat seperti aslinya. Obyek ini bahkan dibuat seperti bercerita karena dilengkapi dengan data bagaimana objek ini hidup hingga akhirnya punah dan juga berpengaruh kepada kebudayaan masyarakat di Australia. Memang tidak semua hewan dipamerkan disini, karena prioritas museum lebih banyak kepada hewan-hewan yang dianggap native atau hidup asli di Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun