Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Carlo Ancelotti dan Batas "Mia san Freude"

29 September 2017   07:07 Diperbarui: 29 September 2017   09:26 3730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Anceloti resmi dipecat Bayern (Sbr : Eurosport)

Mia san Mia, Kita adalah kita, bagi para pesaing atau kompetitor khususnya di Bundesliga, filosofi ini dianggap terlalu arogan. Arogan karena seperti ingin mengatakan bahwa di tanah Jerman, Bayern-lah yang berkuasa. Memang fakta berbicara tentang hal itu, tetapi kebenaran tidaklah selamanya harus diteriakan, tapi cukuplah diresapi.

Bayern berkilah bahwa di dalam Mia san Mia, banyak filosofi lain yang menjadi bagian daripada filosofi besar itu. Seperti, Mia san Vorbilder yang berarti harus menjadi teladan bagi anak muda. Ada lagi, Mia san Tradition yang berarti semua orang di Bayern harus bangga terhadap tradisi yang telah ditorehkan sepanjang sejarah serta Mia san Innovation yang berarti semua orang harus meningkatkan kinerja dan sebagai salah satu klub terbaik di dunia harus menjadi tolak ukur bagi orang lain.

Namun ada satu yang menarik dari keseluruhan 16  bagian kecil filosofi Mia san Mia ini, yaitu  Mia san Freude. Mia san Freude berarti harus menikmati semua pekerjaan yang dilakukan dengan menyanjung semangat tim dan kekalahan harus diterima dengan lapang dada.

Filosofi ini seperti berarti bahwa bagi Bayern kekalahan itu bisa saja hal yang wajar dan harus diresponi dengan positif. Respon terhadap sebuah kegagalan akan melahirkan respon balik yang positif dan dipercaya akan jauh lebih besar dampaknya terhadap kebaikan tim. Seharusnya, 2 kekalahan musim ini dapat ditolerir jika Mia san Freude berarti juga adanya kesempatan untuk bereaksi balik.

Namun cara pandang yang berbeda terhadap filosofi ini tentunya ada juga. Batas dari Mia san Freude tetaplah ada, yaitu target besar tim. Dua kekalahan terlalu banyak bagi tim sebesar Bayern. Paling tidak, itulah yang dipahami oleh para petinggi Bayern. Ancelotti harus diberhentikan.

 "Saya ingin berterima kasih kepada Carlo atas kerja samanya. Carlo akan selalu menjadi teman saya. Tetapi kami harus membuat keputusan profesional demi kepentingan Bayern. Saya berharap tim ini bisa berkembang lebih positif, bermain dengan performa absolut, sehingga kami bisa mencapai target di musim ini," kata Rummenigge mengakhiri jumpa pers tentang kabar pemecatan Ancelotti.

Tak ada lagi Mia san Freude, yang terlihat sekarang adalah Mia san Familie yang berarti ikatan kekeluargaan berlaku sepanjang hayat. Ancelotti tetaplah sebagai teman dan keluarga, bisa saja suatu saat Ancelotti akan kembali melatih Bayern, tak ada yang akan tahu.

Sumber : 1 - 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun