Mia san Mia, Kita adalah kita, bagi para pesaing atau kompetitor khususnya di Bundesliga, filosofi ini dianggap terlalu arogan. Arogan karena seperti ingin mengatakan bahwa di tanah Jerman, Bayern-lah yang berkuasa. Memang fakta berbicara tentang hal itu, tetapi kebenaran tidaklah selamanya harus diteriakan, tapi cukuplah diresapi.
Bayern berkilah bahwa di dalam Mia san Mia, banyak filosofi lain yang menjadi bagian daripada filosofi besar itu. Seperti, Mia san Vorbilder yang berarti harus menjadi teladan bagi anak muda. Ada lagi, Mia san Tradition yang berarti semua orang di Bayern harus bangga terhadap tradisi yang telah ditorehkan sepanjang sejarah serta Mia san Innovation yang berarti semua orang harus meningkatkan kinerja dan sebagai salah satu klub terbaik di dunia harus menjadi tolak ukur bagi orang lain.
Namun ada satu yang menarik dari keseluruhan 16  bagian kecil filosofi Mia san Mia ini, yaitu  Mia san Freude. Mia san Freude berarti harus menikmati semua pekerjaan yang dilakukan dengan menyanjung semangat tim dan kekalahan harus diterima dengan lapang dada.
Filosofi ini seperti berarti bahwa bagi Bayern kekalahan itu bisa saja hal yang wajar dan harus diresponi dengan positif. Respon terhadap sebuah kegagalan akan melahirkan respon balik yang positif dan dipercaya akan jauh lebih besar dampaknya terhadap kebaikan tim. Seharusnya, 2 kekalahan musim ini dapat ditolerir jika Mia san Freude berarti juga adanya kesempatan untuk bereaksi balik.
Namun cara pandang yang berbeda terhadap filosofi ini tentunya ada juga. Batas dari Mia san Freude tetaplah ada, yaitu target besar tim. Dua kekalahan terlalu banyak bagi tim sebesar Bayern. Paling tidak, itulah yang dipahami oleh para petinggi Bayern. Ancelotti harus diberhentikan.
 "Saya ingin berterima kasih kepada Carlo atas kerja samanya. Carlo akan selalu menjadi teman saya. Tetapi kami harus membuat keputusan profesional demi kepentingan Bayern. Saya berharap tim ini bisa berkembang lebih positif, bermain dengan performa absolut, sehingga kami bisa mencapai target di musim ini," kata Rummenigge mengakhiri jumpa pers tentang kabar pemecatan Ancelotti.
Tak ada lagi Mia san Freude, yang terlihat sekarang adalah Mia san Familie yang berarti ikatan kekeluargaan berlaku sepanjang hayat. Ancelotti tetaplah sebagai teman dan keluarga, bisa saja suatu saat Ancelotti akan kembali melatih Bayern, tak ada yang akan tahu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI