Saya tidak akan menjelaskani secara medis dan terapi bagaimana cara bekerjanya karena bukan bidang saya, tetapi secara umum kedua penanganan ini hendak membuat si penderita klaustrofobia  agar dapat terus merasa dan berpikir rileks, nyaman dan tetap berpikir positif.
Sekarang saya sudah mendapat cara untuk dapat menolong saya sendiri. Bagi saya, membaca dan menulis itu terapi solusi yang ampuh bagi saya terutama ketika akan dan sedang bepergian dengan pesawat.
Sambil menunggu boarding saya akan membaca buku. Buku yang akan saya pilih dan baca tentunya adalah buku yang menurut saya ringan dan saya sukai. Akhir-akhir ini buku-buku tentang travelling adalah pilihan saya.
Buku ini ternyata dapat menyibukkan pikiran saya sebelum naik ke pesawat. Malahan, dengan membaca buku, ide-ide tulisan baru akan muncul meskipun itu belum dibuat mind mapnya. Ide-ide itu saya tuliskan di kertas kecil.
Normalnya, ide-ide tulisan itu mendominasi isi pikiran saya daripada ketakutan saya. Jika ide tulisan dari bacaan itu brilian, saya bahkan ingin cepat-cepat naik ke pesawat untuk segera menuliskan mind mapnya.
Di pesawat, ide-ide itu terus berputar-putar hingga saya akan  menuliskannya secara singkat di atas pesawat sebelum pesawat terbang. Tentu akan sulit langsung menuliskan menjadi sebuah cerita di pesawat, karena akan terganggu akan goyangan di dalam pesawat.
Oleh karena itu, membaca buku lagi adalah pilihan berikut. Malahan, dengan buku yang sama atau buku berbeda dengan genre yang sejenis akan membuat pikiran saya akan terus terisi dan memvisualisasikan sesuatu yang baru dan menarik.
Jujur, ide beberapa tulisan saya muncul ketika sedang dalam perjalanan di ruang sempit pesawat. Artinya, dengan membaca dan menulis terbukti mampu membuat saya mampu untuk melewati waktu di mana seharusnya saya mengalami klaustrofobia. Sekarang saya tak ragu lagi.
Jika anda penderita klaustrofobia dengan gejala seperti saya maka dapat mencobanya dan semoga juga berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H