Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jokowi dan Anak Kambing yang Baru Lahir

15 Maret 2017   11:58 Diperbarui: 16 Maret 2017   02:00 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mau lebih resmi, dia hanya perlu mengundang pelawak dan terkadang artis untuk sebuah jamuan makan di Istana. Dia bahkan rela diperintah seorang Titiek Puspa untuk duduk tenang menikmati nyanyian kelompok remaja asuhan Titik Puspa asal dapat menyaksikan Raisa menyanyikan Indonesia Pusaka yang membuatnya hampir menitikkan air mata.

Namun hiburan-hiburan itu tidak bisa membuat Jokowi lari dari segala permasalahan yang ada di bangsa ini. Boro-boro ingin terus fokus mengurus rakyat kecil di provinsi-provinsi yang butuh uluran tangan selama berpuluh-puluh tahun, Jokowi kembali geleng-geleng kepala dipusingkan oleh pria-pria berdasi yang bergaya necis sok kharismatis di atas uang rakyat yang diselewengkan hanya untuk membuat kartu penduduk berukuran 85 mm x 55 mm yang dipakaikan plastik. Sebuah kegilaan yang entahlah kapan selesai di bangsa ini.

Ah, sekarang tak ada lagi mereka yang telah membuat Jokowi tersenyum dengan hadiah sepeda termasuk Raisa yang sudah sibuk  berfoto dengan sepedanya di Instagram.

Tapi jangan kuatir Jokowi hanya perlu melangkahkan kaki ke belakang istana. Di situ ada sepuluh anak kambing yang siap menghiburnya. Dua anak kambing yang baru lahir kali ini telah membuat Jokowi kembali tersenyum.

Senyuman yang membuat optimisme Jokowi terus berkobar-kobar di tengah segala persoalan bangsa. Sebuah optimisme yang terus memelihara kecintaannya terhadap anak-anak bangsa yang membutuhkan cinta yang tulus. Kecintaan dari seorang Presiden yang selalu hadir tanpa batas.

God Bless You Mr. President...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun