Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kala Michael Essien Memilih Nomor Punggung 5 di Persib

14 Maret 2017   14:20 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:01 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persib memang sepertinya tak main-main dengan pembelian yang berlabel mahal ini. Diperkirakan nilai pembelian Essien ini mencapai dua kali lipat harga pasar pemain termahal Persib, Sergio Van Dijk. Van Dijk saja berharga 4,9 miliar rupiah, maka Essien diperkirakan bernilai 11 miliar. Harga yang tidak murah tentunya.

Persoalan mendasar dari transfer mahal adalah tuntutan menghadirkan prestasi dan penampilan yang memikat yang juga cukup besar. Bobotoh pasti akan sakit hati, jika Essien tampil buruk apalagi jika Essien benar-benar  tak bisa tampil maksimal karena masih menderita cedera. Persib dan Bobotoh sepertinya harus super sabar terhadap hal yang ini.

Oleh karena itu, salah satu yang patut disyukuri adalah kehadiran Essien bisa menaikkan pamor Persib sekaligus liga 1 Indonesia nantinya. Sudah lama liga Indonesia tidak kedatangan pemain-pemain berlabel dunia seperti Michael Essien.

Saya masih ingat saat kedatangan bintang Kamerun, Roger Milla dan Argentina, Mario Kempes pada tahun 1994 dan 1996. Nama-nama besar mereka membuat nama klub, Pelita Jaya dan Ligina terangkat pada waktu itu, walaupun akhirnya yang tersisa dan diingat dalam penampilan mereka adalah pergerakan pria gemuk dan lamban, di usia 40-an tahun.

Berkaca pada klub-klub Eropa, bisa saja kehadiran Essien akan menaikkan pemasukkan dari penjualan Jersey, sesuatu yang “lumayanlah” untuk memasok kebutuhan operasional klub.

Di sisi lain kehadiran Essien juga diharapkan memberikan dampak positif dari sisi edukasi gaya bermain dan sikap professional bagi pemain-pemain muda Persib. Persib adalah salah satu klub yang gencar melakukan pembinaan untuk pemain muda, salah satu hasilnya adalah Febri Haryadi.

Tak perlu menunggu lama, Essien bisa diharapkan menjadi coach melalui sikap professional yang dapat dia tunjukkan di dalam dan di luar lapangan. Bisa saja, Essien bisa berbagi ilmu, sehingga gelandang-gelandang “napas panjang” Persib seperti Hariono, Dedi Kusnandar dan Kim Jefry juga bisa meningkat penampilannya.

Akhirnya, Investasi bernomor punggung 5 ini adalah investasi yang mahal. Investasi yang “rasanya” terlalu riskan jika harapannya adalah prestasi. Tetapi jika cerdas dan dengan penanganan yang tepat, investasi mahal ini bisa saja menjadi investasi yang bernilai.

Referensi : I 2 I 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun