Hari minggu kemarin, mama kembali dikunjungi oleh anak-anak beserta cucu. “Mama dimana?” teriak kakak setelah sampai di rumah yang terlihat sepi. “Di dapur” jawab mama. Mama hari ini memasak spesial, sup ayam makaroni, ayam goreng dan juga tumis kankung. Masakan spesial ini juga berarti sebuah tanda untuk kami untuk lebih berlama-lama di rumah.
Saat makan siang pun tiba. Makanan sudah tersaji di meja. Kami mulai berkeliling meja makan bersama. “Siapa yang berhak mendapat paha ayam kali ini mama?” tanya saya bercanda. “Terserah” jawabnya singkat dengan senyum manis di balik pipi yang mulai berkerut. “Tapi pakai Ajinomoto kan?” tanya saya mencoba bercanda. Kali ini mama tidak menjawab, karena sedang sibuk menyiapkan makan di piring papa. Namun dari rasanya, terasa jelas kelezatan sejati khas Ajinomoto. Sama seperti kelezatan dalam kehangatan keluarga yang selalu kami rindukan sampai sekarang.
Terima kasih Mama, Terima Kasih Ajinomoto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H