Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Selamat Jalan Radja Nasution, Sang Raja Renang Indonesia

2 Maret 2017   16:04 Diperbarui: 3 Maret 2017   02:00 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radja Nasution meninggal di usia 66 tahun. Sbr Gbr : CNN

"Kapan saya berhenti melatih?. Saya akan berhenti jika sudah tidak bisa apa-apa lagi. Mungkin sampai Tuhan memanggil saya," kata Radja Nasution dalam sebuah wawancara tahun 2013.

Tidak ada yang memungkiri bahwa keluarga nasution mempunyai nama yang "harum" di dunia olahraga renang nasional di akhir tahun 1980 hingga 1990-an. Nama-nama seperti Elfira Rosa, Elsa Manora, Maya Rosita,  Kevin Rosa dan Muhammad Akbar bergantian menuai prestasi di berbagai kejuaraan nasonal maupun regional pada masanya. Dapat dikatakan bahwa keluarga kerajaan Nasution identik sebagai raja kolam renang nasional.

Nama yang patut diberikan apresiasi besar atas keberhasilan ini adalah Radja Nasution. Pria Medan dengan kumis tebal yang juga adalah ayah dari nama-nama diatas. Radja bukan saja berhasil mencetak atlit-atlit handal di dunia renang tetapi juga mampu menjaga visinya tetap terpelihara hingga sekarang.

Radja menjadi istimewa karena bukanlah orang yang besar dari keluarga atlit tetapi dapat membuat anggota keluarganya berhasil menjadi atlit, bahkan ayah Radja adalah seorang Polisi. "Dulu di Medan tidak ada aktifitas olahraga, sedangkan rumah saya dekat kolam renang jadi ikut saja coba renang kemudian saya suka" cerita Radja mengenang aka nasal mula dia jatuh cinta terhadap olahraga renang.

Radja merasa tertantang ketika jatuh cinta terhadap renang, bahkan ketika harus pindah dari Medan ke Jambi memboyong segenap keluarga, tidak menghentikan Radja untuk terus mengembangkan Renang, apalgi ketika dia mengetahui bahwa kelima anaknay kompak ikut mencintai renang."Saya itu menekuni olahraga, berprestasi di olahraga karena ada tantangannya”ujar Radja mengiyakan bahwa dia pribadi yang menyukai tantangan.

Namun kecintaannya akan renang benar-benar diuji pada tahun 2008. Saat Radja menderita penyakit diabetes. Tetapi Radja tidak pantang dan gampang menyerah melukis sesuatu di dunia renang. Bahkan ketika kakinya harus diamputasi, tidak membuat Radja berhenti untuk mencetak atlit-atlit nasional.

Gairah untuk terus berprestasi membuat dirinya seperti “tidak” menghiraukan penyakit diabetes yang dideritanya itu. Karena terlalu sibuk, kondisi Radja semakin melemah. Dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi kaki kanannya supaya diabetes kronisnya jangan merambat ke bagian lain.

Apakah itu menghentikan Radja untuk berhenti mendedikasikan dirinya?. Tidak. Radja masih melakukan aktivitas bukan saja sebagai pelatih, tetapi juga sebagai juri hakim. Radja juga masih melibatkan diri untuk mengurus klub renang yang dia dirikan sejak tahun 1996, Puri Sakti sekaligus menjadi pencari bakat yang hebat, walaupun akhir-akhir ini dia lebih memberikan tanggung jawab itu kepada anaknya, Akbar.

Radja seperti ingin terus bergerak dan memberikan yang terbaik untuk renang. Radja ingin benar-benar  melakukan yang terbaik untuk sesuatu yang memang dicintainya. Dalam sebuah wawancara, Radja mengatakan sesuatu yang menginspirasi ketika ditanya kapan akan berhenti melatih. "Kapan saya berhenti melatih?. Saya akan berhenti jika sudah tidak bisa apa-apa lagi. Mungkin sampai Tuhan memanggil saya," kata Radja Nasution dari atas kursi rodanya. Radja melatih dari atas kursi roda.

Radja akhirnya benar-benar membuktikan ucapannya. Semangatnya tidak berakhir tetapi tubuhnya harus dikalahkan oleh penyakit diabetes kronis yang dideritanya. Karena terus digerogoti penyakit itu, Radja menghembuskan napas terakhir hari ini dalam usia 67 tahun.

"Beliau meninggal dunia tadi pagi, antara jam sembilan sampai jam sepuluh di Rumah Sakit Jakarta," kata Sekretaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Wisnu Wardhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun