[caption id="" align="aligncenter" width="456" caption="Rekor Bayern Pecah di Augsburg (sbrgbr:static)"][/caption]
Bayern sepertinya tampil lebih serius pada pertandingan ini, walaupun memang masih ada pemain – pemain wajah baru yang coba diturunkan PepGuardiola pada pertandingan ini, terbukti dengan Manuel Neuer berada di bawah msitar gawang, Bastian Scweinteiger dan Toni Kroos menjadi andalan di lini tengah, padahal di pertandingan melawan Hoffeinheim, Neuer sempat diistirahatkan.
Babak I
Pep juga berusaha menjaga mental pemainnya dengan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan setelah dua pertandingan sebelumnya berakhir imbang, Muenchen terus mendominasi permainan, walaupun tanpa robben dan ribery, Muenchen terus menerus menusuk lewat sayap sambil berharap Mandzukic bisa memanfaatkan umpan dari sayap, bukannya unggul di tengan dominasi mereka, malahan Muenchen harus ketinggalan terlebih dahulu melalui Daniel Baier di menit ke – 30, gol ini memang diakibatkan lambatnya pemain belakang Muenchen menutup umpan terobosan yang diberikan dari tengah, maklum saja Van Buyten karena faktor usia memang sudah lambat di belakang,Neuer yang berusaha mempersempit ruang tembak, hanya bisa terdiam ketika bola keras tendangan baier menusuk dengan keras ke sisi gawangnya.
Babak II
Muenchen melakukan 3 kali pergantian di babak ini, Alaba, Goetze dan Mueller dimasukkan untuk menambah lini serang, memang serangan Muenchen bertambah variasi, terutama liukan Alaba di sisi kanan pertahanan Augsburg, permainan menyerang ini diimbangi Augsburg dengan pertahanan rapat dan permainan yang menjurus keras sambil sesekali melakukan serangan balik yang berbahaya,.lini pertahanan Augsburg bermain cukup apik, acungan jempol juga patut diberikan kepada kiper mereka Hitz, di pihak Muenchen, ketidak hadiran Ribery dan Robben memang mempengaruhi sisi penyerangan mereka, tidak ada kreativitas dan tusukan berbahaya yang sporadis yang biasa dilakukan oleh kedua pemain ini, selain itu saya pikir memang penyelesaian akhir dari pemain Muenchen pada pertandingan ini terlihat buruk, malahan pada akhir pertandingan, Mandzukic yang telrihat frustrasi melakukan pelanggaran pada kipper Augsburg.
Rekor Pecah dan Warning sebelum Liga Champions
Dengan kekalahan ini, rekor Muenchen terpecahkan, rekor tanpa kalah Muenchen harus terhenti di angka 53, dan terhenti di angkan 10 selalu menang di laga tandang, artinya juga bahwa dalam 3 kali pertandingan berturut – turut Muenchen belum pernah meraih poin sempurna, hal ini harus menjadi perhatian serius, khususnya soal mental pemain,ada apa ini?, walaupun menggunakan beberapa pemain lapis dua, tapi secara mental kekalahan ini akan berpengaruh, apalagi Muenchen harus kembali mengahadapi laga keras ketika akan berhadapan dengan MU di pentas Liga Champion, tantangan buat Pep sebagai pelatih handal…Ayo bangkit Muenchen….!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H