[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Abraham Samad layak jadi cawapres Jokowi? (sbr:indo)"][/caption]
Baru kurang lebih seminggu yang lalu Jokowi datang ke Kupang untuk mengurus Mou kerjasama impor sapi dari NTT, eh... beberapa hari yang lalu Kupang kedatangan salah satu tokoh nasional, yaitu Ketua KPK Abraham Samad.
Cerita tentang kedatangan Abraham Samad ini sedikit heboh di kantor, seheboh kedatangan Jokowi yang lalu, “Beberapa teman menceritakan tentang kekaguman mereka berdasarkan cerita anak mereka yang mengikuti kuliah umum di Undana oleh Abraham Samad” , “Ini orang tegas dan jujur”, sambung salah satu teman kantor.
Padahal kedatangan Abraham Samad ini tidak sendiri, dia datang bersama dengan Jaksa Agung dan Wakapolri untuk mengadakan pelatihan tindak pidana korupsi di NTT sekaligus serangkaian kegiatan lainnya, gaung kedatangan ketiga tokoh terdepan dalam pemberantasan korupsi ini layaknya film, hanya memunculkan satu bintang utama, ya itu tadi..Abraham Samad.
Apalagi dalam Kuliah umum dengan mahasiswa perguruan tinggi Universitas Nusa Cendana Abraham Samad menjelaskan langkah-langkah penegakan hukum yang diambil oleh KPK, beberapa pertanyaan dari mahasiswa ataupun akademisi tentang keberanian KPK menyentuh SBY dan Edhie Baskoro mengenai kasus hambalang, dijawab dengan lugas oleh Samad, dia menjelaskan bahwa semua sudah dipanggil khususnya sebagai saksi, namun langkah-langkahnya harus berada dalam koridor hukum di negara ini.
Kehadiran Jokowi dan kedatangan Abraham Samad di Kupang secara berurutan bukanlah sebuah kebetulan semata ini bisa saja dibandingkan dengan berita media yang semakin mengerucut kepada siapa Cawapres Jokowi nantinya yang menurut Jokowi sendiri akan berasal dari luar Pulau Jawa dan lebih mengarah ke timur, memang akan condong ke dua tokoh saja yaitu Jusuf Kalla dan Abraham Samad dengan sendirinya memupuskan dan mengalihkan perhatian dari Ryamizard Riacudu yang berasal dari Barat (Palembang), namun apa saja bisa terjadi di politik.. hmm.
Bicara tentang Abraham Samad, Pria kelahiran Makassar pada 27 November 1966 ini menurut saya sangat layak menjadi Cawapres Jokowi, sikapnya yang tegas dalam penegakan hukum terutama dalam bidang korupsi selaras dengan mimpi rakyat Indonesia yang sudah muak dengan korupsi yang semakin merajalela di negeri ini, walaupun jika dibandingkan dengan Jusuf Kalla yang rasanya lebih pintar di bidang ekonomi, (Jokowi sempat mengatakan akan mencari Cawapres yang pintar di hukum dan ekonomi, sbr: detik), namun Abraham Samad akan lebih unggul dari segi pembuktian dalam sepak terjangnya, secara pribadi saya melihat belum banyak yang dibuktikan oleh Jusuf Kalla kala menjabat sebagai Wapres dahulu, selain itu Jusuf Kalla sudah terkontaminasi politik, sedangkan Abraham Samad masih perawan dalam bidang ini, padahal kita mengerti bahwa rekam jejak seseorang lebih mudah terdeteksi dan hal ini yang akan mudah diserang lawan politik mereka, apalagi rasa-rasanya rekam jejak orang yang sudah pernah berada di percaturan politik tidak ada yang bersih..:(.
Kembali ke kedatangan ke dua tokoh ini ke Kupang, keduanya datang ke Kupang mempunyai satu kesamaan, yaitu mengurus MOU (memo of understanding), kalau Jokowi urusan MOU tentang kerja sama Sapi, Abraham Samad menawarkan MOU dengan Undana tentang Kurrikulum antikorupsi, saya sih menunggu saja, jika kali ini saya membaca Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Manado dan Makassar, dan apabila Abraham Samad juga secara sengaja atau tidak sengaja akan berada di tempat yang sama, nah.. itu sudah strategi... maka lengkap sudah, paket Jokowi–Abraham Samad for Pemilu President nanti…semoga..Salam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H