Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Usir Takhayul, Ferdinand Sinaga Menyiram Handuk Dennis Romanovs

21 Mei 2014   03:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="496" caption="Romanovs, "][/caption]

Pertandingan derby Bandung baru selesai beberapa jam yang lalu, pertarungan yang berlangsung di Jalak Harupat itu berakhir imbang untuk kedua tim, 2 – 2, sepasang gol tercipta di masing – masing babak, di babak pertama Persib terlebih dahulu mencetak gol melalui pergerakan individu Tantan dan dibalas oleh Wildiansyah di penghujung babak pertama memanfaatkan kelengahan kiper Persib, I Made Wirawan.

Di babak kedua pertandingan tetap berlangsung sengit dan tidak kendur, kedua tim tetap saling serang, merasa harus membalas kekalahan sesudah kalah pada putaran pertama, Persib mengambil insiatif menyerang, alih – alih unggul, Persib malahan ketinggalan oleh gol Kim Jefry, walaupun dapat dibalas Ferdinand Sinaga, Persib gagal memenangkan pertandingan ini, sehingga secara akumulatif, Pelita Bandung Raya unggul dalam duel kedua tim pada musim ini.

Ferdinand Sinaga Menyiram Handuk Romanovs

Peristiwa unik dan menarik terjadi pada menit ke 52, Ferdinand Sinaga yang baru masuk di awal babak kedua menggantikan Coulibaly, tertangkap kamera membuang Handuk berwarna coklat yang digantung Romanovs di kiri jala gawangnya, bukan membuang dekat di gawang, Ferdinand malahan membuang handuk tersebut jauh dari gawang alias di belakang papan iklan di belakang gawang.

Romanovs,Kiper asing PBR asal Latvia ini bereaksi dengan mengambil handuk tersebut dengan memohon ball boy mengambilnya, handuk itu kembali, suasana bertambah panas karena Ferdinand yang masih belum puas malahan mengambil air mineral di botol yang berada di dekat gawang dan menuangkan air dari dalam botol ke atas handuk yang sudah terletak di samping gawang dengan jumlah air yang cukup banyak...

Tindakan Ferdinand ini memicu reaksi keras dari beberapa pemain Pelita Bandung Raya, terutama bek asing mereka, Boban Nikolic, wasit yang melihat reaksi mereka langsung memisahkan dan memberi pengarahan kepada kedua pemain dan pertandingan dilanjutkan kembali.

Saya yang menonton kejadian tersebut tersenyum kecil sambil bertanya – tanya, apa alasan Ferdinand menyiram handuk yang “tak bersalah” itu, saya berpikir kalau alasannya adalah handuk itu tidak boleh disimpan disitu, saya pikir tidak mungkin, karena perangkat pertandingan tidak menegur Romanovs dan melarang peletakkan handuk yang dilakukannya.

Saya secara pribadi menilai bahwa jelas ini dilakukan Ferdinand untuk mengusir takhyul atau dengan kata lain menngusir "kekuatan tersembunyi" Romanovs yang tampil baik pada pertandingan ini, komentator pun sempat  berpendapat yang sama, tindakan Romanovs yang terlihat bertindak “lebih” spesial terhadap handuknya dengan menggantungnya di jala cukup mencurigakan ..hehehe, apalagi tindakan Ferdinand yang menyiram air ke handuk mengingatkan saya tentang cerita di daerah saya,dimana pengusiran “kekuatan” takhyul juga dilakukan dengan penyemburan air ke sumber yang dicurigai, beruntung tidak seperti “dukun”, Ferdinand tidak menyemburkannya dari mulutnya, kalau itu yang terjadi ..waduhhh…

[caption id="" align="aligncenter" width="522" caption="Goycochea, kencing sebelum adu pinalti (sbr:fifa.com)"]

Goycochea, kencing sebelum adu pinalti (sbr:fifa.com)
Goycochea, kencing sebelum adu pinalti (sbr:fifa.com)
[/caption]

Di luar reaksi Ferdinand yang saya rasa berlebihan (mungkin juga berkaitan dengan karakternya yang emosional), Takhyul memang tidak lepas dari dunia sepakbola, saya mengingat beberapa ritual khusus yang dilakukan oleh pemain sepakbola, pra pertandingan, selama pertandingan maupun sesudah pertandingan, seperti Laurent Blanc yang mencium kepala plontos Fabian Barthez di Piala Dunia 1998, atau Johan Cruff yang membuang permen karet sebelum kick off dimulai, kalau berkaitan dengan kiper, kita ingat kiper legendaris Argentinadi Piala Dunia 1990 Sergio Goycochea, yang kencing di lapangan terlebih dahulu sebelum menerima tendangan pinalti lawan,kiper ini sangat terkenal di ajang piala dunia ketika terlibat di adu pinalti melawan Yugoslovia dan Italia,  seingat saya waktu kecil saya sering mengucapkan namanya di pertandingan tarkam, namun tidak meniru mitos takhyulnya itu..hehehe.

Pada akhirnya setelah kejadian tersebut, Ferdinand Sinaga berhasil membobol gawang Romanovs pada menit ke-82, ada beberapa hal "aneh" yang saya lihat atas proses gol tersebut, bisa saja kebetulan semata ,tapi nyatanya Ferdinand Sinaga yang “mengusir” takhyul, dia pula yang berhasil membobol gawang Romanovs, yang lebih menarik posisi bola yang masuk ke gawang berada di sisi yang berlawanan dari letak handuk tersebut,..jadi?..percaya atau tidak percaya?....Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun