Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sofyan Wanandi “ Semoga Sesudah Gejolak Politik In Selesai, Semua Insyaf”

8 Oktober 2014   00:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Sofyan Wanandi : "][/caption]

Sore ini sehabis kantoran, saya berleha – leha sejenak sambil menonton tayangan wide shot, saya memang “doyan” menikmati tayangan wide shot Metro Tv ini khususnya dalam sesi dialog singkat mereka yang mengangkakt isu up to date.

Kebetulan sekali Dialog hari ini mengundang Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Sofyan Wanandi, yang memang tepat dihadirkan untuk membahas tentang pandangan pengusaha terhadap gejolak politik yang terjadi yang secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada gejolak pasar atau ekonomi bangsa kita.

Sofyan mengatakan bahwa para pengusaha/investor lagi menunggu, menunggu apa?, Investor ingin melihat apakah kepemimpinan Jokowi ,salah satunyaapakah Jokowi berani menaikkan BBM dalam jangka waktu singkat sehingga investor berani masuk, dan yang lain adalah apakah Jokowi mampu mengatasi tekanan politik dari kubu lawan yang bisa dia tunjukkan dari cabinet yang kompeten yang akan menimbulkan kepercayaan Investor yang besar terhadap pemerintahan barunya.

Diskusi hari ini juga menghadirkan Ermanto FaHamzah, seorang pakar Hukum yang diarahkan untuk melihat Gejolak pasar yang dipengaruhi oleh kepastian hukum akibat dampak dari gejoka politik yang ada, Ermanto diminta pendapat mengenai bagaimana menyatukan visi misi untuk , aspek substansi Hukum, pemerintah dalam pihak eksekutif dan legislatif harus harmonis, kalau peraturan tidak ada Harmonis dan aparatur tidak baik, akan hancur jadinya?.

Kalau kita bicara hukum positif dan hukum moral, aparatur pelaksana, eksekutif dan legislative bukan saja harus memahami hukum positif tetapi harus memahami etika moral juga.

Ketika ditanya tentang berapa lama toleransi dunia usaha akan menghadapi kebisingan politik ini? Sofyan Wanandi mengatakan kurang lebih gejolak ini akan berlangsung selama 6 bulan kedepan, berkaitan dengan Musyawarah Nasional dari beberapapartai yang akan berlangsung dalam waktu dekat, tentu hal ini akan mempengaruhi pergolakan politik yang ada, pengusaha tentu akan siap berbagaikemungkinan yang akan terjadi.

Jika tidak didukung parlemen gimana?,Ermanto mengatakan Jokowi harus tetap menjaga supremasi hukum, apabila sebuah proses hukumberjalan dengan baik, maka semua akan berjalan baik,termasuk mengkaji hukum mengeni kebijakan ekonomi termasuk sinkronisasi undang – undang dari berbagai sektor, ini memang harus diselesaikan kektika kita bicara supremasi hukum.

Ermanto juga mengatakan bahwa Jokowi harus membawa cara yang seperti yang dilakuakn di DKI di Jakarta, penegakkan hukum terhadap masyarakat dan juga keras terhadap aparatur pemerintah, ini yang harus berani yang dilakukan oleh Jokowi.

Ketika ditanyakan Tindakan seperti apa? Yang bisa menjadi patokan? Bahwa Kepastian hukum akan membantu pasar, Sofyan Wanandi mengatakan, pertama adalah masalah pajak, yang kedua melalui undang – undang di dalamnya menyelesaikan lapindo, sofyan mengatakan tidak usah rumit – rumit karena Jokowi memiliki cara pandang yang sederhana yang harus dilakukan, kalau sudah dilakukan maka akan lebih baik.

Ermanto menambahkan bahwa yang penting adalah pemilihan leader – leader termasuk menteri, track record mereka harus terus diperhatikan sehingga mereka tidak tersandung di masalah hukum dan ini akan membuat kinerja mereka akan optimal.

Apakah kebisingan Politik akan membuat Indonesia kehilangan Momentum untuk menaikkan perekonomian?, Sofyan mengatakan bahwa pengusaha tidak peduli akan kebisingan politik, mereka peduli terhadap program – program Jokowi yang Visible dan baik, maka pengusaha akan siap, dengan target kenaikkan pertumbuhan ekonomi 7 persen, Sofyan optimis bahwa itu akan terjadi ketika memang ada contoh – contoh positif dari pemerintah untuk mau merangkul apra pengusaha.

Ermon mengiyakan dengan mengatakan bahwa Kebisingan politik tidak akan berpengaruh ketika memang ada langkah – langkah taktis dari pemerintah, yaitu mendorong rakyat kita semakin produktif, berkaitan dengan produktif, maka pemerintah Jokowi harus serius didalam pembenahan pemberian izin usaha.

Ketika diminta pendapat akhir tentang pandangan mereka pribadi tentang kebisingan politk yang terjadi, Ermanto berharap bahwa hal seperti ini disudahi saja demi kebaikan bangsa, hal menarik dikemukakan oleh Sofyan Wanandi dalam satu kata pendek “Insyaf”, Sofyan juga mengatakan sesudah ini berlalu semoga kita belajar bahwa kita hidup untuk mementingkan bangsa, jika bangsa ini susah para politikus juga akan susah sehingga memang perlu insyaf.

Saya melihat satu hal yang menarik dari kedua narasumber, tidak adak kekuatiran yang sangat akan kebisingan politik yang ada, da nada satu hal yang menarik bahwa kedua narasumber setuju bahwa tekanan parlemen dan koalisi yang tidak mendukung pemerintah akan sia – sia apabila pemerintah Jokowi berani untuk tetap berjalan di track yang benar dan menjalankan pemerintahan yang baik terutama berani melakukan tindakan tak popular namun visble ke depan dan dilengkapi dengan kepastian hukum yang jelas.

So…?..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun