Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalur Khusus Pengguna Smartphone Sudah Dibutuhkan di Indonesia?

17 Desember 2014   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="572" caption="Jalur Smartphone di jalanan di Cina (sbrgbr:g)"][/caption]

Hampir setiap hari saya melihat pengguna jalan yang berkendaraan menggunakan handpone/smartphone mereka saat berkendaraan. Ada yang mengganggu karena kendaraan mereka jadi berjalan sangat lambat dan tentunya membahayakan pengguna jalan yang lain.

Tentu saja perilaku ini adalah perilaku yang salah apalagi sambil berkendaraan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa secara umum penggunaan handphone/smartphone bagi orang yang sedang berjalan kaki (pejalan kaki)juga mengganggu. Beberapa kali kita harus hampir bertabrakan dan cepat-cepat menghindar karena pengguna jalan (pejalan kaki) yang searah atau berlawanan dengan kita melakukan itu. Kita mungkin hanya bersungut -sungut dalam hati. Perilaku yang memiicu adalah si pejalan kaki pengguna smartphone itu berfokus pada smartphone mereka dan menabrak kita, tentunya tanpa sengaja.

Hal ini membuat saya berpikir apakah harus ada jalan khusus bagi pengguna smartphone ini, khususnya pejalan kaki. Setelah mengoggling di dunia maya ternyata saya dapati hal ini sudah ada di belahan dunia ini, contohnya di Cina, sudah ada jalur khusus untuk pengguna smartphone, tergambar dalam gambar iluustrasi di atas, sejak September tahun ini.

Bagaimana dengan Indonesia?. Dengan perkembangan penggunaan Smartphone yang meningkat pesat, dari 11,7 Juta dan berkembang menjadi 61, 2 juta di tahun 2014 dan diperkirakan menjadi 103 juta orang di tahun 2017 maka hal ini logis jika dipikirkan.

Kapan itu tepat dilakukan?, saya pikir secara prinsip waktu yang tepat adalah ketika kapasitas fasilitas pejalan kaki memang tidak mencukupi sehingga menimbulkan kesemrawutan. Hal ini akan menjadi bertambah kompleks jika tidak ada pengaturan yang baik.

Dampaknya adalah pengguna smartphone sambil berjalan kaki akan bertabrakan dengan pejalan kaki, lalu yang terjadi adalah tingkat konflik antara pejalan kaki bertambah (melalui penelitian) dan cedera yang mungkin terjadi akibat bertabrakan pun bertambah (melalui penelitian).

Apa dampak negatifnya?, Secara pribadi melazimkan dan menyediakan jalur khusus untuk pengguna smartphone bisa saja berdampak kepada anak kecil maupun remaja bahwa menggunakan smartphone tanpa “peduli” akan orang lain adalah hal yang wajar. Ini dapat mengurangi keintiman antara anggota keluarga yagn dampaknya akan lebih banyak kan?.

Apapun itu, saya pikir kita akan sampai di generasi yang membutuhkan solusi seperti ini, mungkin tak sama persis dan terus berharap itu solusi yang terbaik. Bagaimana menurut anda?

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun