Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

5 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Instruktur Latihan Kerja Pemerintah

9 Februari 2017   16:12 Diperbarui: 9 Februari 2017   19:20 8673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu Melatih di Rote (Dokpri)

Kurang lebih 5 tahun menjadi Instruktur pemerintah ada satu fenomena menarik yang saya perhatikan. Ternyata tidak semua PNS mau menjadi Instruktur Latihan Kerja termasuk di dalamnya yang lulus dengan formasi Instruktur Latihan Kerja ataupun yang sudah selesai diklat dasar Instruktur sekalipun.

Oleh karena itu tulisan ini akan memberikan 5 hal yang perlu kita tahu sebelum memutuskan menjadi seorang Instruktur Latihan Kerja.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Instruktur Latihan Kerja

Pengalaman saya , dulu sesudah lulus PNS saya berpikir sebagai seorang sarjana teknik Sipil saya akan ditempatkan di sebuah kantor (berharap Dinas PU lah) dan akan mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan struktur bangunan, irigasi dan jalan raya. Ah, ternyata saya salah duga, Instruktur itu sama seperti guru, mengajar, walaupun memang melatihnya (praktek) lebih banyak daripada teorinya . Kenapa harus banyak praktek karena sasarannya adalah masyarakat yang kurang terampil dan berharap bisa terampil sesudah pelatihan.

2. Pengalaman Instruktur Latihan Kerja

DI tempat saya, sudah terlalu banyak pengalaman instruktur Latihan Kerja yang dapat menjadi pertimbangan kita sebelum menjadi Instruktur. Satu hal yang merintangi teman-teman saya untuk menjadi instruktur adalah  harus pergi ke daerah terpencil untuk mengajar. Pengalaman tidur di rumah warga yang sederhana dan pergi ke daerah tanpa air bersih yang cukup menjadi cerita yang membuat kita harus berpikir dua kali untuk menjadi instruktur. Jika jiwa kita tidak merasa itu menantang bagi kita, mungkin kita harus berpikir dua kali untuk menjadi ILK.

Waktu Melatih di Alor, NTT (Dokpri)
Waktu Melatih di Alor, NTT (Dokpri)
3. Apa yang menarik dari menjadi Instruktur

Pengalaman saya (Instruktur Kejuruan Bangunan), beberapa teman mengundurkan diri menjadi Instruktur ketika tahu bahwa untuk menjadi Instruktur kita harus belajar menjadi tukang kayu. Terkadang hal ini baru kita pahami sesudah mengikuti diklat dasar selama 7 bulan. Sebagai seorang sarjana teknik sipil, tak ada mimpi untuk bergelut dengan membuat kusen, meja dan kursi.  Jika kita tidak tertarik apalagi alergi dengan debu kayu, tentu kita akan melihat ini sebagai beban maka jangan coba-coca. Tetapi jikalau terpaksa, kunci saya adalah belajar mencintai dan perlahan-lahan belajar dan membuat inovasi di situ, tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan dalam waktu sekejap.

Melatih penyandang Disabilitas (dokpri)
Melatih penyandang Disabilitas (dokpri)
4. Jenjang Karir Saat Menjadi Instruktur

Seperti guru dan dosen, Instruktur mendapat kenaikan pangkat dan golongan berdasarkan angka kredit yang didapat. Angka kredit itu didapatkan, rutinnya melalui banyaknya mengajar dan melatih yang kita lakukan, Artinya, jika pelatihan di tempat kita sedikit maka butuh waktu lama kita akan naik pangkat. Padahal secara regular PNS hanya bisa naik pangkat setiap 4 tahun. Jika pelatihan kita cukup banyak, maka kita bisa naik pangkat setiap 2 tahun lho… 

5. Fleksibelnya Waktu Instruktur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun