[caption caption="Mu vs Chelsea di Boxing Day (sbr gbr : sind)"][/caption]
Belum habis darah ini dikembang biakan saya harus “dipaksa” lagi untuk menikmati liga Inggris pagi dini kemarin antara MU vs Chelsea, pagi ini saya harus begadang lagi menonton pertandingan seru antara Leicester City berhadapan dengan Manchester City yang telah berkesudahan dengan skor kacamata.
Saya memang sedikit heran dengan Liga Inggris atau Premier League ini. Di saat liga-liga lain libur, liga ini terus bergeliat kencang malahan semakin kencang. Mereka menyebutnya dengan pertandingan “Boxing day”.
Mengapa ada begitu banyaknya pertandingan di liga Inggris pada Boxing day?, ada 2 versi cerita yang mungkin dapat menjelaskan alasannya.
Pertama, versi Boxing Day itu sendiri. Boxing day ini jika dilihat dari sejarahnya memang jauh sekali dari Sepakbola. Boxing day disebut sebagai satu hari sesudah natal, 26 desember. Beberapa orang malahan mengatakan hari-hari diantara Natal dan tahun baru itulah Boxing Day.
Boxing Day dimulai di Inggris sekitar 800 tahun yang lalu, selama Abad Pertengahan. Hari Itu adalah hari dimana kotak –kotak (boxes) untuk orang miskin yang ditaruh di gereja dibuka dan diberikan kepada orang miskin di seantero Inggris.
Tentu tradisi ini terus bergeser malahan berevolusi. Di inggris jaman sekarang, Boxing day juga adalah kesempatan untuk para pekerja dan buruh untuk mendapat hari libur yang cukup panjang agar dapat merayakan natal bersama dengan keluarga mereka.
Karena pekerjanya libur maka banyak toko-toko tutup. Di tengah liburan ini, tentunya orang ingin menghabiskannya dengan melakukan sesuatu yang mendatangkan sukacita. Sukacita itu adalah bermain sepakbola dan menonton sepabola. Rasanya dengan semarak ini, Inggris ingin semakin menunjukkan dirinya sebagai ibunya sepakbola.
Orang Inggris berbondong-bondong ke stadion sepakbola dan menghabiskan uang mereka untuk membeli tiket. Sukacita natal dilengkapi dengan sukacita menonton sepakbola. Penyelenggara Premier League langsung merespon dengan cepat antusiasme ini dan membuat pertandingan di jeda ini dengan pertandingan yang banyak.
[caption caption="Gencatan senjata Natal antara Inggris dan Jerman di tahun 1914 (sbrgbr:history)"]
Kedua, versi Christmas Truce. Gencatan Senjata Natal. Alkisah dimulai di tahun 1914 ketika terjadi peperangan bertajuk No-Mans Land (Tanah tak bertuan) antara tentara Inggris dan Jerman.