Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Kabinet Kerja Tidak Paham Informasi

21 Oktober 2015   18:13 Diperbarui: 25 Oktober 2015   08:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahir dalam Bidangnya

Pertimbangan saat penetapan awak kabinet Presiden Jokowi adalah pengalaman dan kemahiran dengan pertimbangan latar bidang yang ditekuni. Dengan jargon "Kerja ... Kerja ... Kerja" diharapkan para awak segera beradaptasi dengan palagan bidang tugas, peran serta tanggung jawab yang diamanatkan. Wajar jika masyarakat lantas menaruh harapan yang tinggi sehingga muncul gugatan dan kekecewaan saat kemudian hasil dan kenyataannya berbeda alias jauh panggang dari api.

Wajar jika butuh waktu pengenalan dan penyesuaian akan lingkup tugas untuk menata langkah serta tindakan yang merupakan pengejawantahan dari Rencana Jangka Panjang, Jangka Menengah yang dirincikan dalam Rencana Tahunan. Tatanan demikian merupakan implementasi disiplin Perencanaan Strategis dalam wawasan dengan horison waktu yang panjang; bukan sekedar mengejar hasil sporadis dan instan. Dalam memahami pencapaian selayaknya menggunakan sasaran yang terukur berbasis data dan tidak ambiguitas atau multi tafsir yang kemudian menimbulkan perdebatan.

Paham akan Informasi

Pencapaian atas program dan kegiatan merupakan informasi yang layak dipahami masyarakat; bukan "klaim" sepihak tetapi merupakan informasi sahih yang diterbitkan badan atau lembaga yang diakui.

Sayangnya informasi kinerja yang muncul dari pernyataan para awak kabinet sering berbeda dengan informasi yang diterbitkan badan resmi. Sebagai contoh pernyataan Menteri KKP tentang ekspor perikanan yang meningkat signifikan dan laporan ekspor perikanan yang diterbitkan Biro Pusat Statistik (BPS).

Mengapa perbedaan tersebut terjadi dapat dipahami dari grafik berikut ini.

Catatan. Grafik memberikan informasi besaran ekspor perikanan segar (fresh) dan produk hasil olahan (processed fish). Sumber informasi : Biro Pusat Statistik - data ekspor berdasarkan komoditas (HS : 03 untuk ikan segar dan HS : 16 untuk olahan)

Terhadap klaim peningkatan ekspor ikan (fresh) yang signifikan, mungkin hanya pada kurun waktu November - Desember 2014 dibandingkan dengan kurun waktu Januari hingga April 2015. Perbandingan dilakukan tanpa melihat masa yang sama tahun sebelumnya atau pada target pencapaian dalam masa tersebut dengan catatan target tersebut memang sudah ditetapkan.

Dalam masa Oktober 2014 hingga Agustus 2015, trend ekspor ikan segar cenderung tidak menunjukkan perubahan. Pada sisi lain terjadi trend penurunan pada ekspor hasil olahan. Seharusnya situasi ini perlu dicermati untuk mendapatkan solusi demi peningkatan ekspor baik ikan segar hasil tangkapan juga produk olahan.

Perdagangan Global dan Peluang Industri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun