[caption caption="www.shutterstock.com"][/caption]Visi Energi dan PanganÂ
"Energi dan pangan akan menjadi persaingan dunia. Kita perlu memiliki strategi besar untuk memenangkan pertarungan". Demikian cuitan Presiden Jokowi pada penghujung Februari 2016 melalui Twitter.
Sederhana dan tidak istimewa pemikiran di balik dan keinginan ini. Sejalan dengan pertumbuhan populasi global, kebutuhan pangan akan terus meningkat; dan tanaman pangan akan selalu membutuhkan lahan untuk bertumbuh, air yang mendukung pertumbuhan, dan energi untuk memproses. Limpahan segenap unsur tersebut hadir di persada Nusantara; tetapi kenyataannya sering harus mengimpor dari luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Itulah Paradoks Kelimpahan (Glut Paradox) jika tidak ingin mengutip peribahasa "Tikus Mati di Lumbung".
Sepertinya masih melekat paradigma "Kolam Susu" yang menyediakan segala kebutuhan; pada saat kenyataannya berbeda dengan keinginan, yang lantas muncul adalah keluhan serta kutukan. Jika memang berkeinginan memiliki produk andal yang unggul, perlu pemikiran strategis dengan perencanaan matang dan berkesinambungan untuk mewujudnyatakannya. Terkesan bagai pernyataan muluk; tetapi tanpa pemikiran dan perencanaan mungkinkah jika sekedar melangkah akan mencapai tujuan?
Populasi dan Sebaran
Diprakirakan awal 2016, penduduk Indonesia mencapai kisaran 260 Juta yang tersebar dalam 34 Provinsi dan 508 kabupaten dan kota. (Lihat Grafik-1).
[caption caption="Grafik-1 : Jumlah Provinsi - Kabupaten - Kota (Sumber Informasi : www.otda.kemendagri.go.id)"]
[caption caption="Tabel-2 : Sebaran Penduduk Berdasarkan Wilayah. Prepared by Arnold M - Sumber Informasi : www.bps.go.id"]
Berdasarkan Tabel-2, hampir 80% penduduk berada di wilayah Barat dengan wilayah (area) 31%Â luas Indonesia; kisaran 20% penduduk pada wilayah Tengah dan Timur dengan luas area hampir 70%. Wilayah Barat jauh lebih padat penduduknya daripada wilayah Tengah dan Timur.
Infrastruktur Prioritas
Awal 2016 pemerintah gencar mendorong pembangunan infrastruktur khususnya 30 Proyek Infrastruktur Prioritas (P30) dalam masa 2016 - 2019. (Lihat Chart-3).