Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kinerja Perekonomian Indonesia Bukan Anomali

27 Juni 2017   02:42 Diperbarui: 28 Juni 2017   03:56 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
REER Index India China Indonesia - koleksi Arnold M.

Gejolak Global dan "New Normal"

Sebutan perekonomian Rajawali (merepresentasikan Indonesia), Panda (Tiongkok), dan Gajah (India) pertama kami digunakan dalam artikel : "Potret Perekonomian China, India dan Indonesia" (untuk artikel lengkap klik di sini). Lebih dari satu tahun berlalu sejak artikel tersebut dipublikasikan, perlu untuk dilihat kembali perubahan yang terjadi pada masing-masing perekonomian.

Kondisi "New Normal" telah menjadi norma perekonomian global dan secara umum berkaitan dengan hal-hal seperti pada Peraga-1.

Global New Normal - koleksi Arnold M.
Global New Normal - koleksi Arnold M.
Dalam kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), dalam kelompok negara-negara G20 (Group of Twenty), 3 (tiga) perekonomian diproyeksikan bertumbuh di atas 5% masing-masing India, Tiongkok, dan Indonesia.

Gambaran proyeksi pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto atau GDP : Gross Domestic Product) diberikan pada Peraga-2.

GDP Growth India - China - Indonesia koleksi Arnold M.
GDP Growth India - China - Indonesia koleksi Arnold M.
Sumber informasi : IMF

Berdasarkan prediksi IMF, tren pertumbuhan Tiongkok turun, sedangkan India dan Indonesia naik. Negara maju (Adv. Econ. atau Advanced Economies) sejalan dengan "Global New Normal" akan mengalami pertumbuhan rendah.

Defisit Anggaran dan Beban Utang

Kondisi defisit anggaran juga dialami semua perekonomian; untuk trio perekonomian Gajah, Panda, dan Rajawali gambarannya pada Peraga-3.

Fiscal Deficit India China Indonesia - koleksi Arnold M.
Fiscal Deficit India China Indonesia - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : IMF

Defisit fiskal perekonomian Rajawali berada pada kisaran 2.5%; Panda pada kisaran 3.5% sedangkan Gajah pada kisaran 6.5%.

Kondisi defisit fiskal akan berdampak pada rasio utang terhadap PDB dan gambarannya diberikan pada Peraga-4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun