Senjakala Era Bahan Bakar Fosil
Ungkapan yang bersifat prediksi ini muncul pada awal Milenium XXI dari dari mantan Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Sheik Ahmad Zaki Yamani (SAZY) Tidak lebih dari 15 (lima belas tahun), negara-negara penghasil minyak dan anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) mengalami masa suram seperti yang terjadi di Venezuela, Nigeria, Irak, Iran, Libya, dan bahkan Kerajaan Arab Saudi yang konon harus mengalami defisit anggaran sehingga perlu berutang. Seakan terinspirasi dari prediksi SAZY, Arab Saudi pada penghujung April 2016 meluncurkan program transformasi "Saudi Vision 2030" saat senja era minyak.
Benarkah bahan bakar berbasis fosil (Fossil Energy) berada pada senjakala dan digantikan EBT (Energi Baru dan Terbarukan) ? Jika merujuk pada prediksi SAZY, pergeseran dari energi fosil bukan karena susutnya persediaan; tetapi dorongan diversifikasi untuk menggantikan dan membebaskan diri dari ketergantungan. Pengalaman saat terjadi Embargo Minyak 1973 yang berbaur dengan situasi politik dan kenaikan tinggi harga minyak mendorong inovasi dan teknologi baru termasuk kehadiran "shale oil".
Bagaimana membangun kedaulatan energi (soverignty) Indonesia serta benarkah krisis energi bakal menerpa pada 2020 ? Dalam artikel : "Krisis Energi Mengancam, Ini Langkah Antisipasinya" (Kompas, 25 September 2014), diberikan gambaran bahwa Indonesia akan menjadi "Nett Importer" energi fosil pada 2020. Pada satu bagian artikel dikutip pernyataan : "Di manapun, tak hanya di Indonesia saja, pertumbuhan produksi minyak tidak akan pernah bisa mengejar pertumbuhan konsumsi, begitu cadangan menurun. Oleh karena itu yang harus dilakukan Indonesia ada dua hal, yakni mendorong ekspansi cadangan minyak di luar negeri, atau memanfaatkan energi baru terbarukan."
Pernyataan tersebut selaras dengan fakta Peraga-1 yang memberikan gambaran sisi permintaan dan persediaan BBM (Bahan Bakar Minyak).
Bagaimana kondisi pasokan energi fosil non batubara (migas) nasional ? Pada Peraga-2 diberikan gambaran berdasarkan posisi 2015.
Tantangan Energi dan Minerba