Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Glut Paradox" dan Kontradiksi Infrastruktur Prioritas

15 Maret 2016   11:31 Diperbarui: 15 Maret 2016   18:12 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="www.shutterstock.com"][/caption]Visi Energi dan Pangan 

"Energi dan pangan akan menjadi persaingan dunia. Kita perlu memiliki strategi besar untuk memenangkan pertarungan". Demikian cuitan Presiden Jokowi pada penghujung Februari 2016 melalui Twitter.

Sederhana dan tidak istimewa pemikiran di balik dan keinginan ini. Sejalan dengan pertumbuhan populasi global, kebutuhan pangan akan terus meningkat; dan tanaman pangan akan selalu membutuhkan lahan untuk bertumbuh, air yang mendukung pertumbuhan, dan energi untuk memproses. Limpahan segenap unsur tersebut hadir di persada Nusantara; tetapi kenyataannya sering harus mengimpor dari luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Itulah Paradoks Kelimpahan (Glut Paradox) jika  tidak ingin mengutip peribahasa "Tikus Mati di Lumbung".

Sepertinya masih melekat paradigma "Kolam Susu" yang menyediakan segala kebutuhan; pada saat kenyataannya berbeda dengan keinginan, yang lantas muncul adalah keluhan serta kutukan. Jika memang berkeinginan memiliki produk andal yang unggul, perlu pemikiran strategis dengan perencanaan matang dan berkesinambungan untuk mewujudnyatakannya. Terkesan bagai pernyataan muluk; tetapi tanpa pemikiran dan perencanaan mungkinkah jika sekedar melangkah akan mencapai tujuan?

Populasi dan Sebaran

Diprakirakan awal 2016, penduduk Indonesia mencapai kisaran 260 Juta yang tersebar dalam 34 Provinsi dan 508 kabupaten dan kota. (Lihat Grafik-1).

[caption caption="Grafik-1 : Jumlah Provinsi - Kabupaten - Kota (Sumber Informasi : www.otda.kemendagri.go.id)"]

[/caption]Sebaran penduduk dan luas wilayah berdasarkan pembagian Timur, Tengah dan Barat diberikan pada Tabel-2.

[caption caption="Tabel-2 : Sebaran Penduduk Berdasarkan Wilayah. Prepared by Arnold M - Sumber Informasi : www.bps.go.id"]

[/caption]Catatan: Wilayah (Area) Barat mencakup provinsi di Sumatera dan Jawa (16 provinsi); Tengah mencakup Kalimantan, Bali & Nusa Tenggara, Sulawesi (14 provinsi); Area Timur mencakup Maluku dan Papua (4 provinsi).

Berdasarkan Tabel-2, hampir 80% penduduk berada di wilayah Barat dengan wilayah (area) 31% luas Indonesia; kisaran 20% penduduk pada wilayah Tengah dan Timur dengan luas area hampir 70%. Wilayah Barat jauh lebih padat penduduknya daripada wilayah Tengah dan Timur.

Infrastruktur Prioritas

Awal 2016 pemerintah gencar mendorong pembangunan infrastruktur khususnya 30 Proyek Infrastruktur Prioritas (P30) dalam masa 2016 - 2019. (Lihat Chart-3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun