Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Efek Glut : "Deflation Crisis"

6 Maret 2016   01:20 Diperbarui: 6 Maret 2016   12:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Prepared by Arnold"]

[/caption]

Sumber Informasi : Federal Reserve Bank of St. Louis, Economic Research

Berdasarkan perbandingan 3 tahun (akhir 2015 dengan akhir 2012), nilai tukar efektif mata uang Rupiah Indonesia terhadap Dolar Amerika (USD) mengalami perubahan negatif (penurunan) -4,2%. Sementara India mengalami kenaikan 8,6%; Malaysia -13,3% dan Afrika Selatan, Brazil, dan Rusia mengalami penurunan lebiih dari 20%.

Efek Glut atau berlimpahnya produksi serta pasokan minyak mentah dan komoditas global; terhadap perekonomian Indonesia, dengan melihat tabel dan grafik di atas beserta penjelasannya, tidak siginifikan seperti yang terjadi di Brazil, Rusia, dan Afrika Selatan. Ini mengindikasikan ketahanan (resilience) perekonomian dan bekal untuk langkah pemulihan dengan optimisme.

 

Arnold Mamesah - Laskar Initiatives

6 Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun