Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Target Inflasi dan Nilai Tukar

7 Januari 2016   00:00 Diperbarui: 7 Januari 2016   10:52 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat Inflasi dan Perubahan Nilai Tukar

Dengan tingkat inflasi Desember 2015 sebesar 0,96%, secara tahunan tingkat inflasi mencapai angka 3,35%. Suatu pencapaian yang baik jika dibandingkan dengan masa sebelumnya, juga jika dilihat tingkat depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang mencapai 12%. Sementara pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP Growth) 2015 diprakirakan mencapai 4,8%.

Grafik-1 berikut ini memberikan gambaran pertumbuhan tingkat inflasi dengan pertumbuhan PDB.

Sumber informasi : IMF Data Mapper; pertumbuhan PDB (GDP Growth) dan Inflasi dalam prosen (%)

Dari grafik-1 (tanpa masa gejolak krismon 1998), trend pertumbuhan PDB turun sejalan dengan tingkat inflasi tahunan. Konklusi berdasarkan grafik mengatakan bahwa terlalu menekan tingkat inflasi akan berakibat tekanan pertumbuhan ekonomi.

Grafik-2 memberikan gambaran perubahan nilai tukar Dolar Amerika (USD) - Rupiah (IDR) secara tahunan.

Sumber informasi : Bank Indonesia - Calculator; nilai tukar merupakan rerata tahunan.

Dari grafik-2, pada masa 2013-2015, kenaikan nilai tukar (depresiasi) tahunan secara rerata besarnya hampir 12%.

Gejolak Eksternal

Kondisi yang mempengaruhi perekonomian global antara lain penurunan indeks harga komoditas dan energi yang berdampak pada perekonomian negara-negara yang mengandalkan penerimaan dari sektor komoditas. Bahkan dampak penurunan harga minyak dunia sangat memukul negara yang mengandalkan penerimaan pada minyak bumi seperti misalnya yang dialami Venezuela, Rusia, Arab Saudi, Irak, Nigeria.

Keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuan (Fed Rate) pada 16 Desember 2015 membuat nilai tukar USD menguat terhadap mata uang mitra dagang utamanya seperti Euro, Renminbi, Yen Jepang (Major Currencies) dan mata uang mitra dagang lainnya (Broad). (Lihat Grafik-3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun