Aku ingin menabur cinta kita seperti di Rumah Pasifik. Senja tersenyum ketika cinta kita melabuh di dermaga. Cinta kita melebur, laut Taliabu menjadi teduh.
Kita ingin terbang tinggi di atas Pulau Halmahera--karena cinta. Tapi, nafasmu menyentuh kedua kelopak mataku, sayapku patah seketika di tepian pantai.
Aku tak berdaya tersungkur sendirian di pantai mengingat senyum dan tawa itu seakan berdenting, "Kami rindu embun cinta itu jatuh di Pulau Halmahera."
Oh, Sayangku....
Airmata ini masih terasa sama seperti air laut, tapi hati ini terasa sepi dan kosong. Sungguh, aku tak kuat ketika senja memanggilmu pulang, selamanya.
Weda, 15 Oktober 2024
Arnol Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H