Kau adalah bait bait puisi
Raut wajahmu menggores
Lewat kedua kelopak matamu
Membuat aku mampu bercerita
Gerimis berjatuhan tanpa henti
Pada setiap baris, rima, dan irama
Penaku mulai mengukir tentang kisah
Aku, telanjur masuk dalam rana tersebut
Hantarkan aku, wahai kekasihku!
Jadikan aku sebagai pujangga mu
Penaku takkan pernah berhenti, sampai
Tinta ini habis di atas kertas mimpi ku
Baca juga: Pena dan Dirimu
Weda, 20 Februari 2024
Arnol Goleo [17:11]
Baca juga: Coba Kau Renungankan
Baca juga: Sebelum Aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!