Aku bersembunyi
di balik larik-larik puisi
melukis sebuah pelangi
sebagai selimutmu, nanti
sengaja aku tak memberitahumu
sering kali aku berjalan di atas kertas
ketika aku letih, asa berjeda, namun
kepala dan tanganku berada di ujung pena
kau selalu ku abadikan
dalam jiwa, ketika terkenang
jiwaku meronta, rintik-rintik rindu
jatuh di setiap halaman
Â
Weda, 9 Januari 2024
Arnol Goleo [20:51]
Baca juga: Di Bawah Selimut Langit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Seorang Perempuan Duduk di Depan Tungku
Baca juga: Namaku dan Kenangan Kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!