Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Itu Tidak Searah

14 Desember 2023   01:09 Diperbarui: 14 Desember 2023   01:40 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berapa kali mataku tertipu dengan bunga mawar, bukan hanya tangkainya menusuk tangan ini saat ku genggam tapi sesekali menjatuhkan embun tebal dari kedua kelopak mataku--akibat goresan luka mengalir deras dalam jiwa.

Ketika kucoba lagi masuk ke dalam taman yang sama. Ada satu bunga yang sempat ku abaikan; dulu: tiba-tiba Tuan penjaga taman menawarkan bunga yang lain--ku terima walau dalam benak tidak searah.

Kucoba genggam, tanpa syarat. Apalagi tujuan. Tetapi setelah aku berjalan; angin berdesir, gerimis menggerogoti tubuhku. Saat itulah aku tak lagi menyalahi bunga mawar juga Tuan penjaga taman. Apalagi langit yang waktu itu mengirimkan hujan.

Weda, 14 Desember 2023
Arnol Goleo [03:04]

Baca juga: Ruangmu Pengap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun