Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selagi Hangat

11 Desember 2023   16:36 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan pohon tempat kau berteduh satu per satu dahannya mengering, daun rontok. Sudahkah kau menyediakan payung atau memungut daun satu per satu di bawah sinar sang mentari?

Selagi masih gerimis dan angin berhembus syahdu janganlah kau pejamkan matamu di siang hari. Sebab malam tiba, angin bertiup perlahan membasahi daun yang jatuh.

Selagi sang mentari menghangatkan tubuhmu jangan kau terlena akan hembusan angin, sebab kita tak tahu apakah angin datang menyejukkan atau malah sebaliknya.

Baca juga: Tertunda

Pungut lah daun-daun itu, bangkitlah dan bawalah tuk meneruskan perjalananmu. Ketika pohonnya runtuh setidaknya kau telah membawa daunnya sebagai tempa tuk merebahkan tubuhmu ketika letih.

Weda, 11 Desember 2023
Arnol Goleo [17:49]

Baca juga: Tentang Sebuah Nama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun