"Puan; senja saja mengerti arti kerinduan. Ketika malam tiba, ia mewarnai malamku besama bulan bintang tuk menjumpai fajar pagi.
Tidak dengan hadirmu. Cintamu bagaikan fajar pagi saat sinar mentari mulai membara menuju siang, kau berkompromi dengan mendung...."
****
Kabut pagi masih bertengger di udara, jalan raya mulai ramai dengan roda dua dan roda empat lalu lalang depan POLDA. Isak sendiri sedang membersihkan sampah yang bertebaran di sekitar halaman kantor tersebut.
"Selamat pagi bu polwan," sapa Isak ketika Mira sampai di gerbang POLDA.
"Pagi juga."
"Sebentar malam bu polwan ada waktu tidak?" Celetuk Isak menghentikan langkah Mira.
"Memangnya kenapa?
"Saya hanya ingin ajak bu polwan makan malam." Canggung Isak berkata demikian.
"Kamu punya uang berapa, hah?! Main ajak-ajak makan malam segala," gurau Mira ragu.
"Tidak punya, mangkanya ajak bu polwan supaya traktir saya," canda Isak.