Di atas gunung itu semua mata dan telinga tertuju padanya. Ia menuturkan kata yang tak asing lagi, namun aku dan mereka diam membisu.
Tenda berdindingkan jala-jala yang berselimutkan hening itu seketika dipenuhi senda gurau dan tawa.
Seperti di ujung sana terbentang hutan luas dipenuhi kabut berseri, langit pun mulai meredup mengiring kepergian kami.
Baca juga: Di Sini, Aku
Weda, 16 September 2023
Arnol Goleo [22:52]
Baca juga: Dewasa, Tapi
Baca juga: Jangan Menangis Lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!