"Tidak, itu milikmu, kamu lebih dulu." Nolakku halus. "Ambil saja. Saya barusan sudah tanya penjaga toko ini dan dia mengatakan buku ini tinggal satu." Kata wanita itu dengan sedikit memaksa.
"Lalu kamu?" tanyaku tuk memastikan. "Saya masih punya satu" jawabnya sambil tersenyum.
***
"Ini dia bukunya, anak muda" pria tua itu memberiku buku Kahlil Gibran yang ku pesan tadi. "Buku Sapardi masih satu tapi di raknya sudah habis." Lanjutnya.
"Terima kasih pak." Jawabku. "Oh iya, pak melihat wanita kameja hitam tadi pergi ke mana?" tanyaku balik.
"Memangnya kenapa? Nah, ini bukunya sudah kamu dapat." Kaget pria itu sambil menunjuk buku yang kugenggam.
"Iya. Wanita itu yang memberikan buku ini." Sambil menunjukan buku Sapardi padanya. "Apa pak tahu tempat tinggal wanita itu?"
"Maaf anak muda, Saya tidak tahu. Tapi wanita itu sering mampir ke toko buku Saya, namanya Suci. Kalau kamu mau menemui wanita itu seseringlah datang ke toko buku Saya." Tuturnya.
"Baik pak. Terima kasih. Permisi!" pamitku setelah membayar buku di meja kasir.
[Bersambung]
Bailengit, 24 Agustus 2023
Arnol Goleo [23:26]