Kehidupan menguji dirinya di bawah sang mentari melilit, dadanya terasa sesak menahan dahaga. Wahai angin sampaikan pada awan hitam agar ia memohon pada langit.
Bawalah titipan rindu pada-Nya agar Ia mengirimkan setetes air hujan tuk menghilangkan dahaganya. Ia sangat merindukan pelangi mewarnai hatinya.
Hatinya meringis namun pikirannya mengudara bersama debu terus mengintai.
Baca juga: Memberi adalah
Bailengit, 24 Juli 2023
Arnol Goleo [09:24]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: "Gereja Tua"
Baca juga: Puisi: "Surat Kecil untuk-Mu"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!