Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gugur

10 Juli 2023   22:04 Diperbarui: 11 Juli 2023   00:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sempat terbang melihat dari kejauhan. Sungguh indah. Sangat indah! Tak bisa terbang lagi, sebab tak ada tumpuan. Apalagi berteduh. Mungkinkah aku terbang terlalu tinggi, akhirnya jatuh ke bumi dan kedua sayapku patah?

Atau seperti kata orang-orang: "semakin tinggi sebuah pohon akan semakin mudah diterpa badai!" Ya, aku tahu itu. Tetapi, bisa saja "tidak". Bukankah pohon itu tumbuh agar rindang bila engkau berteduh di bawahnya?

Bagaimana engkau betah berteduh di bawahnya, menikmati desiran angin dan mendengar burung bersiul-siul di atas ranting pohon? Sedangkan engkau sendiri memotong akarnya juga mengupas kulit batangnya.

Baca juga: Tetap Tegak

Mungkin engkau masih bisa menikmati burung bersiul-siul di atas ranting pohon walau daunnya telah rontok, dan itu hanya sebentar. Juga engkau akan bosan mendengar siulannya sebab engkau akan terusik dengan sinar mentari.

Dan engkau tak'kan mendengar apalagi mengenggam sebuah impian yang ingin diberikan pucuk pohon dan pucuk pohon pun demikian sebab ia belum sampai di permukaan baru saja bertumbuh sudah gugur.

Bailengit, 10 Juli 2023
Arnol Goleo [23:47]

Baca juga: Jangan Tanya

Baca juga: Luka Pelangi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun