Ini kedua kalinya aku berjejak di Weda, Halmahera Tengah. Kali ini berbeda. Tak seperti dulu. Hanya sebulan mengunggu, aku sudah ditelepon dari HRD untuk mengikuti test kesehatan dan psiko.
Setelah mendengar informasi waktu test dari HRD, via telepon. Hari ini aku mulai membatasi aktifitas dan istirahat yang cukup. Sebab menjaga kesehatanku untuk mengikuti MCU nantinya.
Rabu 19 April 2023, aku mengikuti MCU di klinik perusahaan. Besoknya, test psiko di Kantor Pelayanan HRD. Semua itu ku lalui dengan baik, tak ada halangan. Di hari ketiga, hasil test kesehatan dan psiko akan diumumkan.
Hari ini aku menghadiri pengumuman itu dan kami berkumpul di sebuah gedung, sebelahnya Kantor Pelayanan HRD kurang lebih 100 orang.
Sekitar pukul 08:00 WIT seorang pria datang. Ternyata, yang datang itu adalah HRD dan Dialah yang mengumumkan hasil kami.
Sudah sekitar sepuluh orang namanya dipanggil untuk maju ke depan. "Mudah-mudahan aku?" dalam hati kecil berkata karena cemas.
Terakhir namaku muncul. Aku maju ke depan dan HRD menyodorkan lembaran hasil MCU tersebut. Juga semua berkas.
"Penyakit Bapak ringan saja! Setelah berobat, Bapak bisa datang lagi di Kantor HRD membawa lamaran dan lampirkan SKD hasil pemeriksaan dokter" kata Pria agar aku tidak patah semangat.
"Baik. Pak!" jawabku walau hati ini seakan tak rela menerima hasil MCU tersebut.
Sebenarnya, aku sudah tahu sebelumnya bahwa, ketika dipanggil nama saat pengumuman berarti tidak lulus MCU atau psiko.
"Tuhan tak adil, tak mengabulkan doaku" ketika berjalan meninggalkan tempat pengumuman, dalam hati timbul perasaan demikian karena frustrasi.