Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Itu Meredup

19 Maret 2023   05:02 Diperbarui: 19 Maret 2023   06:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga indah di sebuah taman
Pagar sebagai pelindungnya
Bunga itu sangat memprihatinkan
Pagar sendiri menerkamnya

Keindahan bunga itu telah hilang
Karena layu dan rapuh diterpa badai
Sungguh malang
Tak seperti dulu lagi

Bunga berusaha tumbuh dan mekar
Di atas tanah tempat berpaut untuk hidup
Namun terhimpit dengan duri belukar
Hingga hidupnya makin meredup

Baca juga: Malam Itu

Kini ada setetes embun pagi mengembuni bunga dan daunnya
Agar bunga tak layu dan rapuh
Lagi lagi mentari menerpanya
Embun lenyap. Hingga daun dan bunga rontok perlahan

Weda, 19 Maret 2023
Arnol Goleo [06:55]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Aku Lelah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun