Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Hujan

15 November 2022   19:32 Diperbarui: 15 November 2022   19:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan datang membasahi bumi
Namun kedatangannya
Tak menyenangkan sebagian hati mereka

Ia datang pada waktu yang tepat.
Tetapi sebagian dari mereka mengatakan, "Ini bencana; mengapa kau datang; belum saatnya kau datang."

Saat bumi dilanda kekeringan
Mereka kan berkata;
"Tuhan turunkan lah hujan bagi kami;
Ini ujian; Ini bencana."

Seandainya, hujan dapat berbicara, "Mengapa aku datang kau tak mengharapkan kehadiranku?"
"Mengapa saat aku tiada kau mengharapkan kehadiranku?"

Aku seperti hujan
Datang pada-mu
Dengan cinta yang tulus
Namun, kau anggap ini bukan waktu yang tepat.

Saat cinta menjauh dari-mu
Kau berkata, "Tuhanku, mengapa cinta begitu menjauhi-ku?"
Padahal, cinta pernah datang padamu
Dan engkau sendiri telah menolaknya

Baca juga: Dua Tahun Berpisah

Manado, 15 November 2022

Arnol Goleo  [18:52 WITA]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Awal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun