Ingin ku kecup kening-Mu hingga berbunyi
Bunyi menandakan aku rindu pada-Mu
Namun, mungkinkah aku layak mendapat belas kasih-Mu?
Rasanya aku tak mampu
Rasanya aku tak kuat
Bahkan jatuh di dalam jurang kebinasaan
Bila aku jauh dari-Mu
Ku mohon, jangan tinggalkan aku
Hidup ini terasa gelap
Gelap seperti siang tanpa matahari, malam tanpa bulan
Aku rindu cahaya-Mu!
Cahaya yang mendatangkan kebaikan
Cahaya yang tak pernah memandang baik buruknya manusia seperti matahari atau bulan
Namun lebih daripada itu, matahari dan bulan tak dapat dibandingkan
Kasih-Mu melebihi semua itu
Itulah Tuhanku Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Bailengit, 26 Agustus 2022
Arnol Goleo
Baca juga:
Puisi sebelumnya: Sampai Akhir
                    Menutup Mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H