Kita tidak memiliki rasa takut
Kita tidak memiliki rasa malu
Kita tidak memiliki rasa minder
Kita tidak memiliki rasa ragu-ragu
Kita tidak memiliki rasa khawatir
Kita tidak memiliki perasaan penghambat yang lain
Itulah yang di sampaikan oleh Bapak Tri Warsono, MM, CT NLP, CHt. Bahwa se-yogyanya saat lahir kita belum memiliki citra diri. Dan ketika sudah dewasa, mental blocks terinstal dalam diri kita. Akibatnya adalah terbelenggunya potensi kreatifitas dan inovasi kita. Bagaimana menggunakan pikiran agar menggerakkan kita menuju sukses? Segala sesuatu di dunia ini di ciptakan dua kali. Maka dari itu untuk mencapai kesuksesan, lakukanlah proses meniru (modeling) orang yang berhasil. Kemudian pasang baterai motivasi dalam diri kita.
Bapak Tri Warsono, MM, CT NLP, CHt juga menganjurkan kepada kita untuk mempunyai motivasi diri seperti,
Semua orang berhak untuk sukses..!!
Kamu bisa apalagi saya, semakin bisa..!!
Dan juga kita harus punya keyakinan bahwa,
Kita punya hak yang sama dengan orang lain
Rasa malu, takut, minder adalah yang membunuh kepercayaan diri kita
Segala sesuatu disiptakan dua kali
Untuk bisa sukses harus ada baterai motivasi
serta kita juga harus bisa memilih gambaran diri kita sendiri, apakah positif atau negatif. Lakukan pengembangan gambar diri kita dengan sesering mungkin mengucapkan slogan optimis dan munculkan rasa antusias serta iringi dengan musik ceria. Yakini dan katakanlah dengan suara lantang dan penuh percaya diri :
Saya pasti bisa..!!
Saya bisa lebih baik..!!
Tuhan pasti mendukung saya..!!
Pasti ada cara untuk saya menjadi lebih baik..!!
Di sekitar kita berterbangan berbagai persepsi penghambat yang siap memasuki pikiran kita. Maka dari itu, pasang perisai pikiran kita. Bawa dan recharge baterai motivasi kita sesering mungkin dan dimanapun kita berada. Kalau gambar diri sendiri sudah positif maka, berfikir kreatif dan inovatif sangatlah mudah.
Jadi, alat untuk berfikir kreatif dan inovatif adalah ATM (Amati-Tiru-Modifikasi).
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari apa yang telah di sampaikan Bapak Tri Warsono, MM, CT NLP, CHt adalah bahwa kita berada di garis start yang sama dan masing-masing orang memiliki hak yang sama untuk berhasil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI