Magelang (4/8) -- Mahasiswa KKN Kelompok 57 Universitas Mercu Buana Yogyakarta melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya mengolah hasil tani sawi untuk dijadikan makanan yang bernilai jual kepada warga Dusun Duren Sawit, Kota Magelang.Â
Warga yang kebanyakan berprofesi sebagai petani, selama ini belum maksimal dalam mengelola hasil taninya. Hal itu mendasari kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 57 UMBY untuk ikut andil dalam memberikan solusi mengenai masalah yang ada.
Hampir 80% hasil pertanian di dusun Duren Sawit adalah tanaman sawi, namun harga sawi sangatlah rendah, "Kami ingin membuat nilai jual sawi lebih tinggi, sehingga mensosialisasikan pengolahan makanan dari bahan dasar sawi yaitu sawi gulung dengan bahan yang ekonomis." Ucap Shani Bathari Bahtiari selaku ketua kelompok 57 KKN Mercu Buana Yogyakarta.
Kegiatan sosialisasi dilakukan di rumah pak Sarno dan Bu Kuwat sebagai anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun setempat. Diawali dengan sesi sharing dari warga mengenai kesulitan dalam melakukan UMKM, lalu dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dari Mahasiswa mengenai bagaimana mengolah sawi hasil tani warga menjadi "Sawi Gulung" yang bernilai jual dan dapat menjadi sumber pendapatan, mengingat selama ini warga hanya menjadikan hasil tani sebagai konsumsi pribadi saja.
Warga dan Mahasiswa KKN pun bersama-sama menuju ke ladang milik Pak Sarno untuk langsung memanen sawi, dan kemudian Mahasiswa langsung mengajari Ibu-Ibu PKK setempat  mengolah sawi menjadi "Sawi Gulung". Ibu Astrid Suci sebagai salah satu anggota PKK mengatakan sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan, "Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, hasil tani terbaik dari dusun kami yaitu sawi dapat diolah menjadi makanan yang enak dan bernilai ekonomis."
 Warga dusun Duren Sawit mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok 57 KKN UMBY mengenai sawi gulung dengan antusias. Mereka memperhatikan dengan baik dan selalu bertanya mengenai pengolahan dari sawi gulung, Bahkan ada salah satu ibu PKK ikut langusng mempraktikkan ketika sosialisasi berlangsung. Banyak dari mereka yang belum mengetahui bahwa sawi ternyata dapat diolah menjadi makanan seperti sawi gulung.
 "Sawi Gulung" yang sudah diolah nantinya akan dipasarkan ke  tempat-tempat wisata yang ada di kota Magelang. Ibu Astrid mengutarakan jika Ide dari Mahasiswa untuk mengolah sayur sawi menjadi makanan "Sawi Gulung" menjadi UMKM yang bisa memberikan penghasilan tambahan untuk warga, "Dengan ide ini menjadi UMKM tentunya warga dusun Duren Sawit akan terbantu perekonomianya, mengingat selama ini kami kan kesulitan dan belum maksimal dalam mengelola hasil tani kami." Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H