Akhir-akhir ini di sosmed banyak beredar foto-foto hasil unggahan para pecinta travelling asli Banua mengenai Bukit Batas. Alhasil Bukit Batas pun menjadi incaran no. 1 untuk menghilangkan penat dari aktivitas sekolah dan kerja yang relatif monoton setiap harinya. Bukit Batas terletak di sebuah desa bernama Tiwinganbaru Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Simpang empat Banjarbaru dan sekitar 65 km dari Banjarmasin.
Adapun rute yang harus dilalui dari simpang empat Banjarbaru kita menuju arah Riam Kanan dan berhenti di pelabuhan. Dari sana menggunakan kapal motor atau yang dikenal oleh orang sana dengan sebutan klotok akan membawa kita membelah Danau yang sangat indah menuju Desa Tiwinganbaru. Setelah itu sampai di Pelabuhan Pulau Pinus, kita akan disuguhkan  sajian pemandangan Pulau Pinus yang sangat indah dan begitu sejuk. Rute selanjutnya, menyeberangi jembatan untuk menuju rumah Pak RT melapor dan bayar retribusi masuk (red: retribusi untuk biaya kebersihan Bukit Batas). Di titik inilah petualangan yang sebenarnya akan dimulai kita harus melewati jalan menanjak menuju puncak yang berjarak sekitar 3 km, tetapi karena jalannya yang menanjak itu maka akan terasa lebih jauh dari perjalanan normal. Untuk menghadapi perjalanan menuju puncak Bukit Batas ini kita harus mempersiapkan segalanya dengan matang, dari segi persiapan fisik dan mental, serta makanan dan minuman yang diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh kita. Jangan lupa pula membawa obat-obatan, sekedar jaga-jaga saja tidak ada salahnya juga toh?
Perjalanan yang terasa melelahkan itu akan terbayar dengan suguhan pemandangan indah dari Bukit Batas. Rasanya tidak ada kalimat yang benar-benar mampu menggambarkan keindahan itu. Hanya rasa syukur yang terucap "Alhamdulillah, inilah kebesaran Allah begitu cantiknya gugusan pulau terlihat dari tempat ini". Tidak ada rasa kapok untuk kembali lagi ke sana, begitu pula yang belum pernah cobalah sesekali berpetualang ke Bukit Batas. Karena terlihat begitu cantiknya bumi Lambung Mangkuratku dari tempat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H